Langsung ke konten utama

Postingan

Hadits tentang Bahayanya Sifat Kesombongan

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 20 Juni 2018 / 6 Syawal 1439 Bahayanya Sifat Kesombongan من حديث عبد الله بن مسعود رضي الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (( لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَا...

MASUK SURGA DENGAN SILATURAHIM

Selepas Ramadhan, gairah silaturahim makin meningkat. Bahkan, mudik sejatinya untuk memperkokoh ikatan batin kasih sayang kita kepada orang tua dan kerabat. Sebagaimana istilah silaturahim dikaitkan dengan kata rahim yang dimiliki seorang ibu. Rahim bermakna saling menyayangi sesuai dengan sifat seorang ibu, yang selalu menyayangi anaknya ketika berada dalam kandungan atau rahimnya.  Sambunglah silaturahim kepada keluarga yang memiliki ikatan nasab, seperti orang tua dan saudara laki-laki dan perempuan. Begitu pula, dengan bibi, paman, keponakan, dan sepupu yang memiliki ikatan nasab. Ikat pula silaturahim dengan kerabat dari suami atau istri kita. Banyak cara untuk menyambung tali silaturahim. misalnya dengan cara saling berkunjung dan saling memberi hadiah. Begitu besar pahala yang Alloh Subhaanahu wa Ta’ala siapkan untuk orang-orang yang membangun silaturahim. Tak ada balasan baginya, kecuali Alloh masukannya ke dalam surga. Diriwayatkan dari  Abu Ayyub al-anshari...

Hadits tentang Mengimani Taqdir Baik dan Buruk

ONE DAY ONE HADIST Selasa, 19 Juni 2018 / 5 Syawal 1439 Mengimani Taqdir Baik dan Buruk قَالَ الْبُخَارِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ، عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْم...

Hadits tentang Bithoqoh (Kartu Catatan Amal) :

Hadits tentang Bithoqoh (Kartu Catatan Amal) : إِنَّ اللَّهَ سَيُخَلِّصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا كُلّ...

RAMADHAN YANG AKAN KURINDUKAN

▪Saudaraku Rahimakallah... Bulan Ramadhan akan segera beranjak pergi, musim-musim hujan rahmat dan ampunan tak lama lagi akan berganti, menyisakan perih dan harapan yang belum pasti, selain prasangka baik kepada Allah yang maha pengampun lagi maha pengasih, semoga dosa-dosa kita terampuni. Sungguh kasihan diri kita yang berumuran dosa, tapi tak juga bertekad meninggalkannya, kecuali sementara dibulan berkah. Hambah seperti inikah yang akan meraih ampunan dosa ? Ingatlah peringatan ulama yang mulia, فبئس القوم الذين لا يعرفون الله إلا في رمضان "Sungguh jelek suatu kaum yang tidak mengenal Allah kecuali dibulan Ramadhan". [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 10/140] Saudaraku rahimakallah... Apa bila teringat diri yang malas beribadah tapi mengharapkan lebih dibulan berkah...

Mudik

Bismillah.. Pada akhirnya kita tidak hanya mudik di dunia, *tapi kita pasti juga akan mudik ke kampung akhirat..* Mari kita renungkan dua mudik tersebut.. *1. Rasa gembira dan rasa takut..* ~ Benar, mudik lebaran ke kempung dunia membuat hati terasa gembira dan bahagia ~ Tapi, mudik ke kampung akhirat, sebagian takut dan cemas, iya karena Al-wahn, yaitu cinta dunia dan takut mati *2. Dinanti-nantikan dan dihindari..* ~ Iya, betapa bahagia ketika mendapat cuti liburan panjang akan mudik kampung dunia. ~ Tapi, mudik kampung akhirat dihindari, dicemaskan bahkan sekedar berita kematian saja sudah ngeri. *3. Persiapan mudik..* ~ Benar, mudik lebaran mempersiapkan segalanya, baju terbaru, kendaran performa terbaik, senyuman dan suasana menyenangkan. ~ Tapi, mudik ke kampung akhirat? Seadanya? Tidak tahu bekalnya apa? Bahkan tidak ada yang siap mudik sekarang juga.. *4. Buah tangan mudik.* ~ Iya, bahagia sekali bisa membawa buah tangan (oleh-oleh) bagi mereka yang dikampung, bua...

Bulan Ramadhan

Kini... Ramadhanku di Penghujung Senja. Sahabat.... Tak lama lagi kita akan berpisah dengan bulan Ramadhan.. Laksana bahtera, perlahan ia mulai mengangkat jangkar dan siap untuk berlayar..🚝 Sebelas bulan lamanya dia akan meninggalkan kita, untuk kemudian berlabuh kembali di hati-hati orang-orang yang beriman pada tahun berikutnya. Ibarat sang surya, perlahan ia mulai tenggelam bersama megah merah di ujung ufuk. Semua begitu cepat.. Hangatnya dekapan kedatangannya belum juga hilang, kini ia kembali mendekap untuk pergi. Baru kemaren kita mengucap marhaban ya ramadhan, dan hari ini kita harus mengucap mahlan (pelan-pelan) wahai ramadhan. Tapi yang jelas dia masih di sini. Dia belum berlayar ataupun tenggelam. Untukmu yang selama ini telah mengisi hari-harinya dengan beragam kebaikan, maka sempurnakan amalanmu di sisa waktu yang ada. Namun bila sebaliknya, bila selama ini engkau tenggelam dalam kelalaian, maka perbaikilah amalanmu sebelum ia benar-benar pergi berlal...