Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 25, 2018

Lima Hal

Menyeru Kepada Lima Hal    Jabir bin Abdullah mengatakan,    "Janganlah kalian duduk di sisi setiap orang yang berilmu kecuali yang menyeru kalian dari lima hal kepada lima hal yang lain: • Keraguan kepada keyakinan • Riya' kepada keikhlasan • Keinginan kepada zuhud • Kesombongan kepada tawadhu' • Permusuhan kepada nasihat Demikian keterangan dari kitab Qut al-Qulub. ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ بِٱﻟﺼَّﻮَٱﺏِ . [ Al-Manhaj as-Sawiy, Syarh Ushul Thariqah as-Sadah Al-Ba 'Alawi lil Al-'Allamah Al-Muhaqqiq Ad-Da'illallah Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith ]

Jiwa yang Selamat

*Jiwa Selamat Dan Celaka*   “Jiwa seseorang pasti berada dalam salah satu dari dua keadaan; selamat atau celaka. Jiwa dikatakan celaka apabila ia terluka, mengeluh, dihantui kebencian, berpaling, berprasangka buruk kepada Allah, tidak bersabar, tidak ridha, dan tidak menuruti perintah Allah. Atau ia berakhlak buruk, menyekutukan Allah, dan bergantung kepada sebab.   Sebaliknya, jiwa dikatakan selamat apabila ia menentang hawa nafsu dan syahwat. Baginya, nikmat makanan, minuman, pakaian, wanita, dan kendaraan tidaklah seberapa nikmat. Kenikmatan semacam itu kecil dan tak seberapa. Lalu, ia mencari kenikmatan yang lebih besar dan lebih baik sehingga ia mengesampingkan kenikmatan yang kecil itu. Ia rela bersusah payah mengurangi deras air bah dan menyelami lautan yang dalam untuk mencapai tujuannya.   Namun demikian, ada juga orang yang ketika ditimpa musibah, tidak mengharapkan apa-apa selain mengetahui  rahasia di balik musibah. Ia ingin melepas segala kenikmatan, keinginan dan kelez