Hijrah bukan berpindah pada golongan tertentu, Hijrah bukan mengikuti pengajian atau paham tertentu..
Hijrah adalah berpindah pada keadaan atau kondisi yang dicintai oleh Allah subhanahu Wa Ta'alla.
Perubahan dalam Hijrah menuntut seseorang untuk meninggalkan kondisi sebelumnya yang tidak baik. Mulai dari lingkungan tempat tinggal, teman pergaulan, hingga kebiasaan buruk yang sebelumnya masih dilakukan.
Segala bentuk perubahan tersebut dimaksudkan semata-mata hanya untuk meraih ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يُّهَا جِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَ رْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗ وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَا جِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di Bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."