Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 26, 2018

Larangan Shalat Setelah Subuh dan Ashar

ONE DAY ONE HADIST Kamis, 27 Desember 2018 / 20 Robii'ul Akhir 1440 عن على رضي الله عنه قال، كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ ؛ إِلاَّ الْفَجْرَ وَالْعَصْرَ Dari Ali rodhiAllahu anhu berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengerjakan shalat dua rakaat setiap kali selesai shalat fardhu, kecuali shalat Subuh dan shalat ‘Ashar.” [Hr. Al-Baihaqi rahimahullah dan adh-Dhiyâ’ rahimahullah dalam kitab al-Mukhtârah (I/185)]. Silsilatul Ahâdîtsis Shahîhah,1/387, no. 200 Dalam riwayat lain. Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim, dari beberapa jalan dan dari beberapa sahabat Nabi radhiallahu’anhum, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, bahwasanya beliau bersabda: لا صلاة بعد الصبح حتى تطلع الشمس “Tidak ada shalat setelah shalat shubuh, hingga matahari terbit” Dalam riwayat lain: حتى ترتفع الشمس، ولا صلاة بعد العصر حتى تغيب الشمس “… sampai matahari meninggi. Dan tidak ada shalat setelah sh

Kesyirikan adalah penghapus amalan shalih

Kesyirikan adalah penghapus amalan shalih. Hal ini berlaku sejak dahulu, yaitu para Nabi dan Rasul terdahulu. As Sa’di rahimahullah menjelaskan : “‘Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang yang sebelummu‘ maksudnya seluruh para Nabi terdahulu. ‘Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu‘ amaluka di sini merupakan mufrad mudhaf, sehingga maksudnya mencakup semua amalan dan seluruh para Nabi. Yaitu bahwa perbuatan syirik itu menghapus semua amalan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala: ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan (QS. An An’am: 88) dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi maksudnya rugi dunia dan akhirat. Maka, dengan kesyirik

Islam Agama Yang Paling Sempurna

Sesungguhnya kita, umat Islam adalah orang-orang yang Allah ﷻ muliakan dengan Islam. Tidak ada kemuliaan kecuali dengan Islam ini. Siapa yang mencari kemuliaan, kebahagiaan, dan kesuksesan selain dengan agama ini, maka mereka tidak akan pernah mendapatkannya. Yang mereka dapatkan hanyalah kerugian dan penyesalan. Al-khalifah ar-rasyid, Amirul Mukminin, Umar bin al-Khattab pernah mengatakan, إنا قوم أعزنا الله بالإسلام فمهما نطلب العزة بغير ما أعزنا الله به أذلنا الله “Sesungguhnya kita adalah kaum yang Allah muliakan dengan Islam. Ketika kita mencari kemuliaan bukan dengan yang Allah telah muliakan kita (Islam), maka Dia akan membuat kita hina.” (Riwayat al-Hakim). Allah ﷻ telah mencukupkan kemuliaan umat ini dengan agama Islam yang agung. Dengan syariat yang sempurna. Dengan akhlaknya yang utama. Yang telah mencukupi kebutuhan dunia dan kebaikan akhirat. Tidak ada petunjuk dan kebahagiaan kecuali dengannya. Allah ﷻ berfirman, فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى