Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 24, 2017

Istiqamah

Para kekasih Alloh memiliki dua ciri, yaitu yakin dan istiqomah. Alloh Swt. berfirman di dalam Al Quran,  “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Alloh” kemudian mereka meneguhkan pendirian (istiqomah) mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Alloh kepadamu”.  (QS. Fushilat [41] : 31) Jadi, bagi orang yang yakin dan istiqomah itu, Alloh telah berjanjin akan menurunkan malaikat yang akan mengirimkan kebahagiaan, kegembiraan dan ketenangan dari Alloh Swt. Bahkan, Alloh pun telah berjanji akan mengkaruniakan surga kepada orang-orang yang yakin dan istiqomah di jalan-Nya. Orang yang yakin kepada Alloh dan istiqomah di jalan-Nya, tidak akan memiliki rasa khawatir dan takut terhadap kehidupan dunia. Yang ia takutkan hanyalah takut Alloh tidak ridho kepadanya. Dia pun akan diselimuti dengan ketenangan di dalam hatinya. Rasa tentram dan

Jabatan adalah ujian

Alloh Swt. berfirman, “ Kepunyaan Alloh-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.”  (QS. Ali Imron [3] : 109) Ada orang yang karena baru saja pensiun dari jabatannya, ia tidak lagi pergi ke masjid karena malu sudah bukan pejabat tinggi lagi. Ada orang yang baru saja naik jabatan menjadi direktur, tiba-tiba berubah gaya bicaranya, dibuat-buat agar berwibawa. Saudaraku, jabatan, kedudukan itu memang melenakan. Bagaimana tidak, seorang jenderal akan disambut dengan penghormatan yang sigap dari bawahannya, seorang presiden akan disambut, diberi pengawalan dan perlakuan yang sangat istimewa, seorang direktur akan disegani dan diikuti perintah-perintahnya dengan patuh. Akantetapi, sesungguhnya semua itu hanyalah sementara dan hanya sebentar saja. Apalagi ketika musim mutasi tiba, ada orang yang begitu berat melepas jabatannya untuk ditempatkan di posisi yang baru disebabkan merasa sudah enak duduk di posisinya yang sekarang. Padahal bagi or