Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 13, 2018

7 Golongan yg Mendapat Perlindungan

ONE DAY ONE HADIST Kamis, 13 September 2018 / 3 Muharram 1440 Tujuh Golongan Yang Mendapat Perlindungan وَ عَنْ أبِي هُرَ يْرَةَ رَ ضِيَي االلهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ الله فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ِظلَّ ِإلاَّ ِظلَّهُ : ِإمَامٌُ عَا ِدلٌ، وَشَا بٌّ نَشَأ ِفي عِبَا دَةِ اللهِ تعلى، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي المَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ، اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ اِمْرَأةٌ ذَاتُ مَنْصَبٍ وَ جَمَالٍ، فَقَاَلَ: إِنِّي َأخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَهٍ، فَأخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw, beliau bersabda: “ Ada tujuh kelompok yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya yaitu: Pemimpin yang adil, remaja yang senantiasa beribadah kepada Allah ta’alaa, seseorang yang senantiasa hatinya dipertautkan dengan

Siksa Neraka

ONE DAY ONE HADIST Jumat, 14 September 2018 / 4 Muharram 1440 Siksa Neraka yang Paling Ringan إِنَّ النُّعْمَانِ بنِ بَشِيرٍ ، رضي اللَّه عنهما ، قال : سمِعتُ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، يقول: « إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَاباً يَوْمَ الْقِيامَة لَرَجُلٌ يُوضَعُ في أَخْمَصِ قَدميْهِ جمْرَتَانِ يغْلي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ مَا يَرى أَنَّ أَحداً أَشَدُّ مِنْه عَذَاباً ، وَإِنَّه لأَهْونُهُمْ عذَاباً » متفق عليه Dari an-Nu’man bin Basyir radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda: “Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka pada hari kiamat itu adalah seseorang yang di bahagian bawah kedua kakinya diletakkan dua buah bara api yang dengannya itu dapat mendidihlah otaknya. Orang itu tidak meyakinkan bahawa ada orang lain yang lebih sangat siksanya daripada dirinya sendiri-jadi ia mengira bahawa dirinya itulah yang mendapat siksa yang terberat, padahal orang itulah yang teringan sekali siksanya.” (Muttafaq ‘alai