Akhlak itu terlebih mulia daripada harta maupun pangkat, bahkan adab & akhlak terlebih mulia daripada ilmu... dan dasar daripada adab & akhlak ialah MENGERTI & PEDULI DENGAN ORANG! . Sebagaimana Nabi yg tidak memperlihatkan harta ataupun pangkat, namun beliau memperlihatkan adab & akhlak, dengan mengerti orang, peduli dengan orang. . Berdasar pada akhlak Nabi di atas, maka yg kita pikirkan yaitu bagaimana pengertian & kepedulian kita pada orang, bagaimana orang pada kita tak usah dipikirkan & tak usah dipermasalahkan. . Karena mendekati akhir zaman seperti sekarang, sia-sia jika kita berharap orang mengerti dengan kita, hasilnya hanyalah kecewa. Maka, KITALAH YG HARUS BERUSAHA MENGERTI DENGAN ORANG! . Jika kita mau berusaha untuk mengerti, itu sudah pasti. Namun jika kita yg ingin dimengerti, tak semua orang akan mengerti & ujung-ujungnya hanya menyakiti hati. . Pengertian menimbulkan kehendak untuk memaafkan & penolakan untuk melawan, untuk
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ