Akhlak itu terlebih mulia daripada harta maupun pangkat, bahkan adab & akhlak terlebih mulia daripada ilmu...
dan dasar daripada adab & akhlak ialah MENGERTI & PEDULI DENGAN ORANG!
.
Sebagaimana Nabi yg tidak memperlihatkan harta ataupun pangkat, namun beliau memperlihatkan adab & akhlak, dengan mengerti orang, peduli dengan orang.
.
Berdasar pada akhlak Nabi di atas, maka yg kita pikirkan yaitu bagaimana pengertian & kepedulian kita pada orang, bagaimana orang pada kita tak usah dipikirkan & tak usah dipermasalahkan.
.
Karena mendekati akhir zaman seperti sekarang, sia-sia jika kita berharap orang mengerti dengan kita, hasilnya hanyalah kecewa. Maka, KITALAH YG HARUS BERUSAHA MENGERTI DENGAN ORANG!
.
Jika kita mau berusaha untuk mengerti, itu sudah pasti. Namun jika kita yg ingin dimengerti, tak semua orang akan mengerti & ujung-ujungnya hanya menyakiti hati.
.
Pengertian menimbulkan kehendak untuk memaafkan & penolakan untuk melawan, untuk akhlak yg demikian Allah janjikan di Syurga kelak dengan kemuliaan.
.
Mudah-mudahan dalam menjalani hidup & kehidupan di dunia ini, kita dimudahkan untuk mengerti dengan orang, peduli dengan orang, sebagaimana Nabi yg kita mutaba'ah-i & kita mahabbah-i.