Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 19, 2018

Manfaat Sholat Dhuha

*AKIBAT SHALAT DHUHA* Banyak Orang Yang belum tahu apa akibat yang akan mereka rasakan bila rajin shalat dhuha. Beruntung sekali anda punya kesempatan membaca tulisan dibawah ini, semoga memjadi pelajaran berharga untuk kita semua. *Pertama* orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. *“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”* (HR. Turmudzi) *Kedua* Barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. *“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”* (HR. Hakim). *Ketiga* Orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. *“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerj

ISIM GHAIRU MUNAWWAN (Isim yang Tidak Menerima Tanwin)

اِسْم غَيْرُ مُنَوَّن ISIM GHAIRU MUNAWWAN (Isim yang Tidak Menerima Tanwin) Dalam kaitannya tentang Alamat I'rab Far'iyyah (tanda-tanda I'rab cabang), kita harus mempelajari golongan Isim yang huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin maupun kasrah (hanya menerima baris dhammah dan fathah). Isim-isim ini dinamakan ISIM GHAIRU MUNAWWAN yang terdiri dari: 1) Semua Isim 'Alam (Nama) yang diakhiri dengan Ta Marbuthah (meskipun ia adalah Mudzakkar). Misalnya: فَاطِمَةُ (=Fatimah), آمِنَةُ (=Aminah), مَكَّةُ (=Makkah), مُعَاوِيَةُ (=Muawiyah), حَمْزَةُ (=Hamzah), dan sebagainya. 2) Semua Isim 'Alam Muannats (meskipun tidak diakhiri dengan Ta Marbuthah). Misalnya: خَدِيْجَةُ (=Khadijah), سَوْدَةُ (=Saudah), زَيْنَبُ (=Zainab), بَغْدَادُ (=Bagdad), دِمَشْقُ (=Damaskus), dan sebagainya. 3) Isim 'Alam yang merupakan kata serapan atau berasal dari bahasa 'ajam (bukan Arab). Misalnya: إِبْرَاهِيْمُ (=Ibrahim), دَاوُدُ (=Dawud), يُوْسُفُ (=Yusuf), فِرْعَوْنُ (=Fi

Keutamaan Sholat  Jamaah

ONE DAY ONE HADIST Sabtu, 20 Oktober 2018/  11 Shafar1440 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ( مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ ) رواه الترمذي(241) وصححه الشيخ الألباني رحمه الله. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, berkata  Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : Barang siapa shalat  karena ridhoAllah empat  puluh hari berjamah(di masjid) mendapatkan takbir  yang  pertama (takbirotul ihrom) imam, ditetapkan  baginya terlepas dari  dua  perkara yaitu: - Terlepas dari siksa api neraka. - Terlepas  dari nifaq. [Hr. At-Tirmizi(241)dishohihkan oleh As-Syaeh Al-Bani rahimahullah.] Pelajaran yang terdapat di dalam hadist : 1- Pentingnya  shalat  berjamaah lima waktu bagi seseorang muslim dimasjid. 2- Dhohir hadist, bahwa maksud mendapatkan - mendapatkan  takbirotul ihrom bersama  imam. Y