Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 7, 2023

RIBA NgeRIBAnget.....

Di akhir zaman sekarang ini, telah nampak praktik riba tersebar di mana-mana. Dalam ruang lingkup masyarakat yang kecil hingga tataran negara, praktik ini begitu merebak baik di perbankan, lembaga perkreditan, bahkan sampai yang kecil-kecilan semacam dalam arisan warga. Entah mungkin kaum muslimin tidak mengetahui hakekat dan bentuk riba. Mungkin pula mereka tidak mengetahui bahayanya. Apalagi di akhir zaman seperti ini, orang-orang begitu tergila-gila dengan harta sehingga tidak lagi memperhatikan halal dan haram. Sungguh, benarlah sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ ، أَمِنْ حَلاَلٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ “Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau haram.” (HR. Bukhari no. 2083) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الرِبَا ثَلاَثَةٌ وَسَبْعُوْنَ بَابًا أيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرُّجُلُ أُمَّه

RENUNGAN…

Kita hidup di dunia, tidak lama.. Rasulullah, shallallahu alaihu wasallam, telah bersabda: “Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yang bisa melampaui umur tersebut“.  [HR. Ibnu Majah: 4236, Syeikh Albani mengatakan: hasan shohih]. Dan ternyata dalam waktu yang sebentar itu, kita memerlukan bekal yang banyak untuk mengarunginya.. BAHKAN kadang kita harus BANTING TULANG demi mencari bekal untuk kehidupan ini. Jika untuk waktu +-70 tahun saja kita harus BANTING TULANG untuk mencari bekalnya, lalu sudahkah kita banting tulang untuk kehidupan alam barzakh yang mungkin bisa sampai RIBUAN TAHUN ?! Setelah alam barzakh juga kita harus dibangkitkan dan hidup dalam waktu yang sangat lama, SATU HARINYA = 50 RIBU TAHUN… Ingat, ketika itu tak ada yang berguna kecuali amal baik kita.. Tak ada pakaian, tak ada sandal, matahari hanya berjarak 1 mil dan tak ada naungan kecuali naunganNya. Sungguh, kehidupan setelah kehidupan dunia ini jauh lebih lama, dan jauh lebih berat… tentu

Isi Kemasan

Betapa kita sering terpukau tampilan luar.. Dan lalai memperhatikan isi.. Jadikan patokan dengan dasar penilaian yang Allah tetapkan.   Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ "Sesungguhnya Allah tidak memandang pada rupa dan harta kalian, akan tetapi Allah akan melihat hati dan amal kalian.." (HR Muslim: 2564) Memang tak nampak.. Benar tak terlihat.. Namun betapa kejernihan hati akan tercermin dalam baiknya amalan.. Sebagaimana kita juga dianjurkan berdoa: اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي Allahumma kamaa hassanta khalqii, fahassin khuluqii “Ya Allah sebagaimana Engkau telah membaguskan badanku, maka perindah pula akhlakku..” (HR. Ahmad: 1/403, Ibnu Hibban: 959) Agar kita tidak terlalu sibuk memperindah kemasan hingga lupa bahwa isinya lebih penting dan dibutuhkan..