Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 3, 2022

UCAPKANLAH QODARULLAH WA MAA SYAA’A FA’ALA

UCAPKANLAH QODARULLAH WA MAA SYAA’A FA’ALA Rasulullah ﷺ bersabda, احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ “Berusahalah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan Allah dan janganlah sampai kamu lemah (semangat). Jika sesuatu menimpamu, janganlah engkau berkata ‘seandainya aku melakukan ini dan itu, niscaya akan begini dan begitu.’ Akan tetapi katakanlah ‘Qodarullah wa maa-syaa-a fa’ala (Allah telah mentakdirkan segalanya dan apa yang dikehendaki-Nya pasti dilakukan-Nya).’ Karena sesungguhnya (kata) ‘seandainya’ itu akan mengawali perbuatan syaithan.” (Shahih Muslim: 2664) KAPAN BOLEH UCAP KATA "SEANDAINYA"? 1. Apabila ucapan ‘seandainya’ digunakan untuk berangan-angan hal yang baik-baik atau dalam hal mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Misalnya: “