Tampilkan postingan dengan label Dakwah Mauidzah al-hasanah (nasihat yang baik). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dakwah Mauidzah al-hasanah (nasihat yang baik). Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Juli 2020

Dakwah Mauidzah al-hasanah (nasihat yang baik)

  Nasihat yang baik maksudnya adalah memberikan nasehat kepada orang lain dengan cara yang baik, berupa petunjuk-petunjuk ke arah kebaikan dengan huhasa yang baik yang dapat mengubah hati, agar nasehat tersebut dapat diterima, berkenan di hati, enak didengar, menyentuh perasaan, lurus di pikiran, mnghindari sikap kasar dan tidak boleh mencaci/menyebut kesalahan madu, tehingga mereka dengan rela hati dan atas kesadarannya dapat mengikuti ajaran yang disampaikan oleh pihak subyek dakwah.
Imam Syaukani dikutip oleh Ali Musthafa Yakub menyatakan bahwa Mauidzah al-hasanah adalah ucapan yang berisi nasehat yang baik mendengarkannya, atau argumen-argumen yang memuaskan sehingga dapat membenarkan apa yang di sampaikan. dalam segala aspeknya.  Sikap lemah lembut (pengaruh) memghindari sikap egoisme adalah warna yang tidak terpisahkan dalam cara seseorang yang melancarkan ide-idenya untuk menggerakkan orang lain secara persuasif dan bahkan koersive(memaksa).  Caranya dengan memengaruhi objek dakwah atas dasar penilaian psikologis dan rasional.  Maksudya, sebagai dai haras memperhatikan semua determinan psikologis dari objek dakwah terdiri dari reference (kerangka berpikirnya) lingkup pengalaman hidupnya.