Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 5, 2023

ISTRI QANA'AH

Istri qana'ah adalah istri yang selalu ridha dengan apapun yang diberikan suami, ikhlas menerima dengan dada lapang, percaya sepenuhnya dengan suami bahwa suami tidak akan menzaliminya. Ia yakin bahwa rezekinya tidak akan pernah diambil ataupun tertukar dengan siapapun, baik orang tersebut orang tua suami, adik dan dan kakak iparnya, kerabat dan handai tolannya, ataupun istri-istri suaminya yang lain. Karena keyakinannya bahwa setiap orang telah memiliki masing-masing rezeki yang telah ditentukan Allah 50.000 tahun sebelum terwujud langit dan bumi. Istri qana'ah adalah istri yang bijak menggunakan harta pemberian suaminya. Ia tidak boros menghambur-hamburkan harta -sekalipun suami kaya raya- tidak buang-buang makanan ataupun menumpuk-numpuknya dalam lemari es hingga rusak untuk kemudian dibuang di tong sampah. Apalagi jika suaminya susah dan tidak kaya, dia akan berhemat semaksimal mungkin daripada harus berhutang ke warung. Istri Qana'ah adalah istri yang selalu memuji dan

JANGAN BANGGA DENGAN AMALANMU

Al-Allamah Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah-rahimahullah-menuturkan : "إذا فتح الله عليك في باب قيام الليل ، فلا تنظر للنائمين نظرة ازدراء . وإذا فتح الله عليك في باب الصيام ، فلا تنظر للمفطرين نظرة ازدراء. وإذا فتح الله عليك في باب الجهاد ، فلا تنظر للقاعدين نظرة ازدراء . فرب نائم ومفطر وقاعد .. أقرب إلى الله منك. وإنك أن تبيت نائماً وتصبح نادماً خير من أن تبيت قائماً وتُصبح معجباً ، فإنَّ المُعجَب لا يصعد له عمل ". "Tatkala Allah membukakan pintu sholat malam atasmu,  maka janganlah anda memandang orang-orang yang tertidur dengan pandangan rendah." " Tatkala Allah membukakan pintu puasa atasmu,  maka janganlah anda memandang orang-orang yang tak berpuasa dengan pandangan rendah." "Tatkala Allah membukakan pintu jihad atasmu, maka janganlah anda memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan rendah." "Karena bisa jadi, orang yang tertidur, yang tak berpuasa dan yang tak berjihad lebih dekat dengan Allah ketimbang dirimu." " Sungguh,

Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

”Sesungguhnya sebab-sebab yang dapat mendatangkan kecintaan dari ALLAH ada sepuluh (yaitu): 1. Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an serta memahami makna-maknanya dan maksud yang terkandung didalamnya. 2. Mendekatkan diri kepada ALLAH dengan menjalankan amalan-amalan yang sunnah sesudah amalan-amalan yang wajib. 3. Terus-menerus berdzikir kepada ALLAH dalam setiap kondisi, baik dengan lisan, hati, perbuatan maupun keadaan, karena kadar kecintaan tergantung pada dzikirnya. (Semakin cinta berarti semakin banyak dzikr/ingat kepada yang dicintai -pent). 4. Mengutamakan apa-apa yang ALLAH cintai daripada apa yang engkau cintai ketika hawa nafsu berkuasa. 5. Hati senantiasa menela’ah serta memperhatikan nama- nama ALLAH dan sifat-sifat-NYA, dan mendalaminya di taman dan medan ilmu pengetahuan ini. 6. Menyaksikan berbagai kebaikan dan nikmat ALLAH yang lahir dan batin. 7. Merasa rendah dan tunduk hatinya di hadapan ALLAH, dan ini merupakan sebab yang sangat menakjubkan. 8. Menyendiri untuk berib