Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 12, 2018

ISIM MAJRUR

اِسْم مَجْرُوْر Isim yang terkena I'rab Jarr disebut Isim Majrur yang terdiri dari: 1) Isim yang diawali dengan Harf Jarr. Yang termasuk Harf Jarr adalah: بِ (=dengan), لِ (=untuk), فِيْ (=di, dalam), عَلَى (=atas), إِلَى (=ke), مِنْ (=dari), كَـ (=bagai), حَتَّى (=hingga), وَ / تَـ  untuk sumpah (=demi ...). Perhatikan contoh-contoh berikut: أَعُوْذُ بِاللهِ = aku berlindung kepada Allah أُصَلِّيْ فِي الْمَسْجِدِ = aku shalat di masjid وَالْعَصْرِ = demi masa! الله / الْمَسْجِد/ الْعَصْر pada kalimat-kalimat di atas adalah Isim Majrur karena didahului/dimasuki oleh Harf Jarr. Tanda Majrurnya adalah Kasrah. 2) Isim yang berkedudukan sebagai Mudhaf Ilaih. Contoh: رَسُوْلُ اللهِ (=Rasul Allah) --> رَسُوْلُ [Mudhaf], اللهِ [Mudhaf Ilaih] أَهْلُ الْكِتَابِ (=ahlul kitab) --> أَهْلُ [Mudhaf], الْكِتَابِ [Mudhaf Ilaih] Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukann

ISIM MANSHUB

اِسْم مَنْصُوْب Isim yang terkena I'rab Nashab disebut Isim Manshub. Yang menjadi Isim Manshub adalah semua Isim selain Fa'il atau Naib al-Fa'il dalam Jumlah Fi'liyyah. 1) MAF'UL (مَفْعُوْل) yakni Isim yang dikenai pekerjaan (Objek Penderita). قَرَأَ مُحَمَّدٌ الْقُرْآنَ = Muhammad membaca al-Quran القُرْآنَ (= al-Quran) --> Maf'ul --> Manshub dengan tanda fathah. 2) MASHDAR ( مَصْدَر ) yakni Isim yang memiliki makna Fi'il dan berfungsi untuk menjelaskan atau menegaskan (menguatkan) arti dari Fi'il. قَرَأَ مُحَمَّدٌ الْقُرْآنَ تَرْتِيْلاً = Muhammad membaca al-Quran dengan tartil (perlahan-lahan) تَرْتِيْلاً (= perlahan-lahan) --> Mashdar --> Manshub dengan tanda fathah. 3) HAL ( حَال ) ialah Isim yang berfungsi untuk menjelaskan keadaan Fa'il atau Maf'ul ketika berlangsungnya pekerjaan. قَرَأَ مُحَمَّدٌ الْقُرْآنَ خَاشِعًا = Muhammad membaca al-Quran dengan khusyu' خَاشِعًا (= orang yang khusyu') --> Hal -->

Tujuh Dosa Besar yang Harus Dijauhi

ONE DAY ONE HADIST Sabtu, 13 Oktober 2018 / 4 Shafar 1440 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «اجْتَنِبُوا السَّبْعَ المُوبِقَاتِ»، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ؟ قَالَ: «الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ اليَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ المُحْصَنَاتِ المُؤْمِنَاتِ الغَافِلاَتِ». (رواه الشيخان، وأبو داود، والنسائي). Dari Abu Huroiroh –semoga Alloh merdihoinya-, dari Nabi shalallahu alaihi wa salam, beliau berkata: “Jauhilah oleh kalian 7 (tujuh) dosa yang membinasakan!”. Mereka (para shahabat) bertanya: “Wahai Rosululloh dan apa saja dosa-dosa yang membinasakan itu?” Beliau berkata: “Menyekutukan Alloh, sihir, membunuh jiwa (yang jiwa tersebut) telah Alloh haromkan melainkan (membunuhnya dengan) cara yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling (lari) pada hari pertempuran dan men

Sunnah-Sunnah Hari Jum'at

1.Memperbanyak shalawat Nabi  HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An Nasa-i 2.Membaca Surah Al-Kahfi HR. Hakim dalamMustadrok, dan beliau menilainya shahih 3.Perbanyak Doa HR. Bukhari dan Muslim 4.Perbanyak Dzikir Mengingat Allah  QS. AlJumu’ah: 9 5.Mandi Jum’at HR. Bukhari dan Muslim 6.Membersihkan Diri dan Menggunakan Minyak Wangi HR. Bukhari dan Muslim 7.Memakai Pakaian Terbaik HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahiholeh Al Albani 8.Bersegera Berangkat ke Masjid  HR. Bukhari 9.Perbanyak Shalat Sunnah Sebelum Khatib Naik Mimbar HR. Muslim 10.Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhutbah HR. Abu Dawud, Tirmidzi, derajat : hasan 11.Shalat Sunnah Setelah Shalat Jum’at HR. Muslim, Tirmidzi