Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 2, 2019

BANGUN WAHAI SAUDARAKU, RAMADHAN AKAN PERGI

1. Allahul musta’an. Ramadhan masih disini. Di detik-detik akhirnya. Qum ya akhi. Bangun. Tamu itu mau pergi. Tamu itu siap meninggalkan kita. 2. Ini masa emas. Kesempatan terakhir, kesempatan paling tersisa utk baguskan kondisi hati dan memayahkan diri demi mengejar kemuliaan Ramadhan. Ia mau pergi.. 3. Mari lelahkan diri. Berpayah-payahlah.  Naikkan keseriusan. Teladani Nabi, Sahabat, Tabi’in yg jauh lbh shalih dr kita demi mengejar Ramadhan yg tak panjang ini. 4. Mari Bermujahadah seperti Umar radhiallahu’anhu yang sepulang shalat Isya, beliau kembali mengerjakan shalat sepanjang malam, sampai terdengar adzan Shubuh. 5. Juga Utsman radhiallahu’anhu, setelah panjang berpuasa di siang hari, beliau menghabiskan malamnya dengan shalat. Beliau hanya tidur sedikit, yaitu sebagian malam pertama. Lalu bangun dgn shalat yg setiap rakaatnya beliau menghatamkan seluruh Al-Qur’an. 6. Di satu kitab syarah, diriwayat Abu Thalib Al-Makki yang mutawatir menyebutkan tentang empat puluh tabi’in

Neraka

Setelah merasakan siksaan yang panjang di neraka dengan waktu yang tidak bisa kita bayangkan, para penghuni neraka itu memiliki empat permintaan. *ALLAH SWT mengabadikan semua kisah ini _agar kita benar-benar menjaga diri agar tidak terjerumus dalam api neraka_*. Inilah empat permintaan penghuni nereka : *Permintaan pertama* Mereka memohon kepada Allah swt agar dikeluarkan dari neraka dan diberi kesempatan satu kali lagi. رَبَّنَآ أَخۡرِجۡنَا مِنۡهَا فَإِنۡ عُدۡنَا فَإِنَّا ظَٰلِمُونَ “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zhalim.” (QS.Al-Mu’minun:107) Kemudian ALLAH SWT menjawab : قَالَ ٱخۡسَـُٔواْ فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ Dia (ALLAH) berfirman, “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (QS.Al-Mu’minun:108) Setelah permintaan ini ditolak, mereka menjadi putus asa dan memohon permintaan yang kedua. *Permintaan kedua*