Sesaat setelah seseorang wafat, kerabat berdatangan. Kesedihan menyelimuti diri mereka. Demikian pula sahabat dan karib... Datang dengan kesedihan yang memuncak... Kedukaan semakin mendalam saat jenazahmu telah disucikan dan dimasukkan ke liang lahat... Semua kebaikanmu dikenang, mereka memperbincangkan kebaikan... Ada keburukan, tapi tertutup oleh kesedihan yang mendalam. Tahukah engkau, apa yang paling cepat hilang darimu saat itu? Sebagian teman karib terlambat datang, lalu bertanya kepada yang hadir, _*"Apakah Jenazah sudah dimakamkan?"...*_ Iya, *nama-mu* hilang seketika, seiring keluarnya ruh. Nama-mu telah digantikan "Jenazah", tanpa menunggu waktu lama. Seiring waktu, keluarga mulai mengumpulkan baju dan barang peninggalanmu, untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. "Jejak-jejak" dirimu pelan-pelan akan "dilepas" dari ingatan mereka, bahkan dikeluarkan dari rumah-mu sendiri. _Sendiri itu kepastian._ _Dilupakan itu kenya
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ