Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 6, 2018

PENGARUH TABIAT ISTRI TERHADAP CARA SUAMI MENCARI NAFKAH

Ternyata Tabiat Istri juga berpengaruh bagi cara suami mencari nafkah, Semoga kisah singkat ini dapat anda ambil hikmahnya. Hasan al-Bashri berkata: “Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.” 2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya:”Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?”Ia menjawab : “Iya benar”Aku bertanya lagi:”Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”Ia pun bercerita:”Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit. Lalu Allah

Gempa bumi

*KETIKA SUDAH MULAI TERJADI BANYAKNYA GEMPA* ~~~~~~~🌷🌷 🥀 *Semua Musibah, Sebabnya Adalah Maksiat* _Gempa bumi , musibah yang saat ini menggelayuti perasaan takut banyak manusia bisa jadi merupakan hukuman dari Al-Jabbar (Dzat Yang Maha Perkasa),_ *_disebabkan sikap manusia yang meninggalkan aturan Allah, yang bergelimang dengan maksiat dan dosa. Manusia bemaksiat kepada Allah, mereka melakukannya secara terang-terangan di hadapan Allah, tanpa ada rasa malu kepada Allah._* _Selanjutnya Allah perintahkan bumi untuk berguncang, terjadilah gempa bumi, agar manusia mau kembali betaubat, dan memohon ampunan kepada-Nya._ Allah berfirman, ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ _“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan y

Pengertian/Definisi Taukid

Pengertian/Definisi  Taukid  adalah Isim atau kata yang mengikuti kata yang dikuatkan (لِلْمُؤَكَّدِ) baik dalam keadaan rafa’nya, nashabnya, khafadhnya, dan ma’rifatnya. taukid merupakan pengulangan yang dimaksudkan untuk menetapkan keadaan yang diulang itu di hati pendengar agar yakin dengan apa yang telah diucapkan. Taukid menjelaskan tentang pengukuhan dalam tingkah perkataan seseorang. Supaya dapat menjadikan kepercayaan bagi orang yang mendengarnya. Taukid secara bahasa berarti menguatkan. Dan menurut pengertian istilah taukid adalah tabi’ yang disebutkan di dalam kalimat untuk menguatkan atau menghilangkan keragu-raguan dari si pendengar. Contoh : جَاءَ زَيْدٌ نَفْسُهُ : ( zaid telah datang sendiri) Lafadz نَفْسُهُ berkedudukan sebagai taukid yang mengukuhkan makna زَيْدٌ. sebab kalau tidak memakai نَفْسُهُ, maka ada kemungkinan yang datang itu utusan Zaid. Macam-macam taukid terbagi menjadi dua, yaitu:  1. Taukid ma’nawi, artinya : pengukuhan dari segi ma’nanya saja. Adap

Ciri Isim : Marfu - Manshub - Majrur

Bismillah.... Setelah sebelumnya kita mempelajari satu ciri ism: Nakirah dan makrifah, kali ini kami akan belajar ciri isim selanjutnya dari Buku Durusul Lughah Al-Arabbiyah I karya Dr V Abdurrahim. Ciri Isim selanjutnya adalah Marfu - Manshub - Majrur. Perhatikan. مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ  Dari ketiga kalimat apakah ada yang sama? MUHAMMAD!! Dari ketiga Muhammad, adakah yang membedakannya?? Muhammad yang pertama berakhiran dhommah tanwin. Muhammad yang kedua berakhiran fathah tanwin. Muhammad yang ketiga berakhiran kasroh tanwin. Kenapa kok bisa beda? Karena posisi/kedudukan mereka dalam kalimat2 di atas berbeda. Tapi untuk saat ini, kami tidak akan membahas kapan atau kenapa berakhiran dhommah, fathah, ataupun kasroh. Cukup untuk diketahui bahwa isim bisa berakhiran dhommah, fathah, ataupun kasroh. Gampang kan? Jika isim diakhiri dhommah (maupun dhommah tanwin), kita menyebutnya isim itu MAR

Mufrodat berkaitan dengan medsos

Account = حساب (Hisab) Like = إعجاب (I’jab) Comment = تعليق (Ta’liq)v Post = منشور (Mansyur) Share = مشاركة (Musyarakah) Message = رسالة (Risalah) Page = صفحة (Shafhah) Group = مجموعة (Majmu’ah) Profile = صفحة شخصية (Shafhah Syakhshiyah) Block = حظر (Hazhr) Hashtag = وسم (Wasm) Poke = نكز (Nakaz) Notification = إشعار (Isy’ar) Link = رابط (Rabith) Icon = مناسبة (Munasabah) Add = إضافة (Idhafah) Mention/Tag = إشارة (Isyarah) Status = حالة (Halah) Wall = حائط (Haaith) Cover = غلاف (Ghilaf) Profile Picture = صورة شخصية (Shurah Syakhshiyah) Time Line = يوميات (Yaumiyaat) Note = ملاحظة (Mulahazhah) Chat = دردشة (Dardasyah) Tweet = تغريد (Taghriid) Channel = قناة (Qanaah) Setting = إعدادات (I’dadat) Friends = أصدقاء (Ashdiqa’) Following = متابعة (Mutaba’ah) Followers = متابعون (Mutabi’un) Subscribe = اشتراك (Isytirak) *Mufrodat berkaitan dengan medsos* Account = حساب (Hisab) Like = إعجاب (I’jab) Comment = تعليق (Ta’liq)v Post = منشور (Mansyur) Share = مشارك

Latihan i'rob

Latihan i'rob 1. ذهب غلام الى السوق ذهب: فعل ماض مبني علي الفتح غلام: فاعل مرفوع و علامة رفعه ضمة ظاهرة لأنه اسم مفرد الى: حرف جر مبني علي السكون السوق: مجرور ب "الى" 2. اكل زيد الفول اكل :فعل ماض مبني علي الفتح زيد: فاعل مرفوع و علامة رفعه ضمة ظاهرة لأنه اسم مفرد الفول: مفعول به منصوب و علامة نصبه فتحة ظاهرة 3. المدرسة بعيدة عن المسجد المدرسة: مبتدأ مرفوع و علامة رفعه ضمة بعيدة : خبر مرفوع و علامة رفعه ضمة عن : حرف جر مبني علي السكون وهو مضاف المسجد : مضاف اليه مجرور و علامة جره كسرة

Imâm asy-Syâfi’i rahimahullâh berkata dalam syairnya:

Imâm asy-Syâfi’i rahimahullâh berkata dalam syairnya: تَصَبَّرْ عَلَى مُرِّ الجَفَا مِنْ مُعَلِّمٍ ** فَإِنَّ رُسُوْبَ الْعِلْمِ فِيْ نَفَرَاتِهِ “Bersabarlah atas pahit getirnya jauh dan asing dari Sang Guru ** Karena bersemayamnya ilmu (di dalam hati-pent), diraih dari talqîn dan penjelasan Sang Guru (maka janganlah berpaling darinya-pent).” فَمَنْ لَمْ يَذُقْ مُرَّ التَعَلُّمِ سَاعَةً ** تَجَرَّعَ ذُلَّ الجَهْلِ طُوْلَ حَياتِهِ “Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat ** Ia kan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.” وَمَن فاتَهُ التَعليمُ وَقْتَ شَبابِهِ ** فَكَبِّر عَلَيْهِ أَربَعاً لِوَفاتِهِ “Barangsiapa menyia-nyiakan waktu menuntut ilmu di masa mudanya ** Maka bertakbirlah empat kali  atas kematiannya (maksudnya: shalati jenazah orang tersebut, karena pada hakikatnya orang yang menyia-nyiakan masa mudanya, adalah orang yang telah lama mati sekalipun ia masih berjalan di muka bumi-pent).” Penyair lain berkata اُطْلُبِ الْعِلمَ وَلَا

Pengertian Kalimah-kalimah kategori ISIM FI’IL

بسم الله الرحمن الرحيم Isim Fi’il (أسماء الأفعال) Pengertian Kalimah-kalimah kategori ISIM FI’ IL adalah Lafadz yang menunjukkan arti pekerjaan/Fi’il (الفعل) akan tetapi tidak dapat menerima tanda-tanda Fi’il (kata kerja). Isim Fi’il ada tiga macam: Isim Fi’il Madhi menunjukkan arti seperti Fi’il Madhi (Kata kerja bentuk lampau). Contoh: هَيَهَاتَ (Haihaatah)menunjukkan arti “Telah jauh”. هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu شَتَّانَ (Syattaanah) menunjukkan arti “Telah terpisah/bercerai-berai” Isim Fi’il Mudhari’ menunjukkan arti seperti Fi’il Mudhari’ (Kata kerja bentuk sedang atau akan). Contoh: وَيْ (Waeh)menunjukkan arti “Saya heran/saya takjub/saya kagum”. وَىْ كَأَنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari (nikmat Allah) أُفٍّ (Off) menunjukkan arti “Saya berkeluh-kesah/saya menggerutu/cih,cis”. فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ maka sekali-kali jan

Bahayanya Dukun dan Peramal

ONE DAY ONE HADIST Ahad, 7 Oktober 2018 / 27 Muharrom  عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ أَتَى كَاهِنًا، أَوْ عَرَّافًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ   Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda: Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun atau peramal, lalu dia percaya pada apa yang dikatakan maka dia telah mengingkari (kufur) syari’at yang diturunkan pada Nabi Muhammad. (HR. Al Hakim, hadist shahih berdasarkan syarat Bukhari, Muslim). Hadist lain, مَنْ أتى عَرَّافًا فَسَأَلهُ عَنْ شَئٍ لم تقْبَل لَهُ صَلاةُ أربعينَ ليلةً   Artinya: Barangsiapa yang datang ke tukang ramal lalu mempercayai apa yang dikatakan maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari. (HR. Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah). Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Imam Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan definisi dukun (kahin / ’arraf) adalah oran

Sholat

Apabila engkau anggap sholat itu hanya sebagai kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya & tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya. ... Anggaplah sholat itu pertemuan yg kau nanti dgn Tuhanmu ... Allahuakbar. ... Anggaplah sholat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah ... Allahuakbar. ... Anggaplah sholat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau mengadu segala keluh kesah dgn Allah SWT ... Allahuakbar. ..Anggaplah sholat itu seperti seriusnya kau dlm bermimpi ... Allahuakbar. ... *Bayangkan ketika "Azan* berkumandang," Allah melambai-lambai kepadamu utk mengajak kau lebih dekat dengan-Nya ... Allahuakbar. *... Bayangkan ketika kau "Takbir,"* Allah melihatmu, Allah tersenyum untukmu dan Allah berbangga dengan mu ... Allahuakbar. *... Bayangkanlah ketika "Rukuk,"* Allah menampung badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau merasakan damai dalam sentuhan-Nya ... Allahuakbar. *... Bayangkan ketika "Sujud,