Langsung ke konten utama

Pengertian Kalimah-kalimah kategori ISIM FI’IL

بسم الله الرحمن الرحيم

Isim Fi’il (أسماء الأفعال)

Pengertian Kalimah-kalimah kategori ISIM FI’IL adalah Lafadz yang menunjukkan arti pekerjaan/Fi’il (الفعل) akan tetapi tidak dapat menerima tanda-tanda Fi’il (kata kerja).

Isim Fi’il ada tiga macam:

Isim Fi’il Madhi menunjukkan arti seperti Fi’il Madhi (Kata kerja bentuk lampau). Contoh:

هَيَهَاتَ (Haihaatah)menunjukkan arti “Telah jauh”.

هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ

jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu

شَتَّانَ (Syattaanah) menunjukkan arti “Telah terpisah/bercerai-berai”

Isim Fi’il Mudhari’ menunjukkan arti seperti Fi’il Mudhari’ (Kata kerja bentuk sedang atau akan). Contoh:

وَيْ (Waeh)menunjukkan arti “Saya heran/saya takjub/saya kagum”.

وَىْ كَأَنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ

Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari (nikmat Allah)

أُفٍّ (Off) menunjukkan arti “Saya berkeluh-kesah/saya menggerutu/cih,cis”.

فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ

maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”

Isim Fi’il Amar menunjukkan arti seperti Fi’il Amar (Kata perintah). Contoh:

صَهْ (Shoh!) menunjukkan arti “Diamlah!” آمِيْن (Aamien) menunjukkan arti “Kabulkanlah!”

Pembagian Isim Fi’il ada dua:

Isim Fi’il Murtajal adalah Kalimah yang mana pembawaan awal pemakaiannya sebagai Isim Fi’il. Sebagaimana pada contoh-contoh diatas.Isim Fi’l Manqul adalah Kalimah yang dipakai juga pada selain Isim Fiil, kemudian ditukil menjadi Isim Fi’il.

Baik penukilan itu berupa Jar-majrur.
Semisal عَلَيْكَ (‘Alaiek) “Harus”, إِلَيْكَ (Ilaiek) “Ambillah” dll.Atau berupa Zharaf
Semisal دُوْنَكَ (Duunak) “Ambillah” , مكانَكَ (Makaanak) “Tetaplah pada tempatnya,   أمامَكَ (Amaamak) “Majulah”, وراءِكَ (Waraa’ik) “Mundurlah”. dll.

Atau berupa Masdar
Semisal  رُوَيْدَ (Ruwaieda) “Segan” بَلْهَ (Balhah) “Cuek”. dll.

Penggunaan Isim Fiil tetap dalam satu bentuk keadaan, baik untuk tunggal, dual, jamak, atau baik untuk male, female. Kecuali jika penggunaannya menggunakan huruf Kaf (ك) maka dapat berubah tergantung keadaan pada kata ganti/Dhamir. semisal عَلَيْكُنَّ, عَلَيْكُمْ, عَلَيْكُمَا, عَلَيْكِ, عَلَيْكَ

Status Isim Fi’il adalah Sima’i (سماعي) kalimah bangsa pendengaran, artinya bawaan dari orang Arab. Kecuali ada Isim Fi’il berpola/berwazan  فَعَالَ semisal نَزَالَ, قَتَالَ maka yang seperti ini, diqiyaskan kepada tashrif  Fi’il Tsulatsi yang Mutashorrif tanpa Naqish.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia