Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 5, 2023

Salah satunya Kepala Mereka Seperti Punuk Unta yang Miring

Di riwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu beliau berkata : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَمْثَالِ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَتُوجَدُ مِنْ مَسِيْرةٍ كَذَا وَكَذَا Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (yang pertama adalah) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berpaling dari ketaatan dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” [HR.

UNTUKMU SAUDARAKU YANG LALAI…

Saudaraku, engkau… Begitu semangatnya mengikuti berita… Begitu seriusnya mencari data dan informasi terbaru darinya… Begitu antusiasnya memberikan komentar terhadapnya… Begitu pedulinya akan peristiwa yang berlangsung hanya sehari, seminggu dst… Tapi… Apakah sebegitu semangatnya, seriusnya, antusiasnya, perhatian dan pedulinya dirimu dengan agamamu, dan kehidupan hakiki di akhirat yang pasti abadi…? Kenapa masalah yang sehari bisa mengalahkan masalah kehidupan akhirat yang kekal dan tidak akan pernah mati…? Kenapa ketika ada hal-hal yang berkaitan dengan akhirat, ganjaran, kebaikan, kematian dll tidak seperti itu sikapnya…? Apakah sudah ada benih-benih kemunafikan yang tidak disadari…? Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu ‘anhu berkata : “Nifaq (munafik) adalah engkau berbicara tentang Islam tetapi engkau tidak mengamalkan ajarannya dalam kehidupan” (Hilyatul Auliyaa’ I/182). Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata : Wahai jiwa yang miskin… Engkau selalu berbuat jelek, tetapi menyangka tel

Carilah Suami yang 'Kaya' yaitu yang Rajin Menjaga Shalat Sunnah Qobliyah Shubuh

Carilah Suami yang 'Kaya' yaitu yang Rajin Menjaga Shalat Sunnah Qobliyah Shubuh .Dalam lafazh lain disebutkan bahwa ‘Aisyah berkata, . “Aku tidaklah pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat sunnah yang lebih semangat dibanding dengan shalat sunnah dua raka’at sebelum Fajar” (HR. Muslim no. 724) . Dalil anjuran bacaan ketika shalat sunnah qobliyah shubuh dijelaskan dalam hadits berikut, . “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ketika shalat sunnah qobliyah shubuh surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas” (HR. Muslim no. 726). . Dalam lafazh lain, ‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua raka’at ketika telah terbih fajar shubuh, . “Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Muslim no. 725). . Hadits terakhir di atas juga menunjukkan bahwa shalat sunnah fajar yang dimaksud adalah ketika telah terbit fajar shubuh. Karena sebagian orang keliru memahami

Ciri Shalat Orang Munafik

:: Ciri Shalat Orang Munafik :: (1). Orang munafik melakukan shalat dalam kondisi malas . (2). Orang munafik riya’ di dalam shalatnya . (3). Orang munafik tidak mengingat Allah di dalam shalatnya kecuali sedikit . Tiga sifat ini Allah sebutkan dalam firman-Nya : . وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا . “Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An Nisa’: 142) . (4). Orang munafik merasa berat dalam mengerjakan shalat subuh dan isya’. . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: . لَيْسَ صَلاَةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنَ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ . “Tidak ada shalat yang paling berat bagi kaum munafik selain dari shalat shubuh dan isya’.” (HR. Bukhari dan Muslim) . (5). Orang munafik malas menghadiri shalat berjamaah . Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu