Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 22, 2016

Sibukkan waktu pagimu

Sibukkan Waktu Pagimu dengan Al-Quran SAUDARAKU, Kita tentu lebih banyak membutuhkan waktu yang berkah daripada waktu yang sia-sia, yang berlalu dengan hanya menikmati tidur di pagi hari. Oleh karena itu, isilah waktu pagimu dengan melakukan amalan berikut ini. Semoga Allah senantiasa memberikan kita taufik dan keistiqomahan untuk melaksanakannya. 1. Membaca Al Qur’an dan Memahami Maknanya Ingatlah bahwa Al Qur’an nanti bisa memberi syafa’at bagi kita di hari yang penuh kesulitan pada hari kiamat kelak. Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya. Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya), keduanya

Keutamaan membaca Alquran

Ini 17 Keutamaan Membaca Al-Quran Setiap Hari yang Harus Anda Ketahui SEBAGAI umat Islam kita memiliki pedoman hidup yaitu Al-Quran. Dengan Al-Quran inilah hidup kita akan terarah dan berada di jalan yang benar. Selain mengarahkan kita ke jalan yang benar, Al-Quran memiliki banyak keutamaan bagi orang yang membacanya. Berikut ini akan kami bahas 17 keutamaan membaca Al-Quran setiap hari yang dikutip dari duniaislam.org. 1. Sebaik-Baik Manusia yang Mempelajari dan Mengajarkan Al-Quran Sabda Nabi Muhammad SAW, “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya,” (HR. Bukhari). 2. Pahala Membaca Al-Quran “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya,” (HR. At-Tirmidzi). 3. Keutaman Membaca Al-Quran, Menghafalnya dan Pandai Membacanya “Perumpamaan orang yang membaca Al-Quran sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perump

Berapa usiamu sekarang

*Berapa Usiamu Sekarang..? 40 ? Peringatan.. 60/70 ? Hampir Finish...* Saudaraku... Umur adalah Nikmat Allah Taala yang sangat besar... Modal untuk seluruh amal dan kebaikan... Kalau suah tutup umur maka tidak ada lagi ceritera amal ... Sayang... Kesempatan emas ini berjalan sangat cepat dan singkat... 60 / 70 Th itulah kesempatan maximum yang di berikan... 15 - 35 th... Masa gagah.. Jangan di sia-siakan... 40 - 55 th... Masa peringatan, umur yang tersisa lebih sedikit dari pada yang telah berlalu... Maka Akhirat harus lebih di utamakan... 60 - 79 th... Mendekati Finish, sudah sangat senja... insya Allah tidak lama lagi terbenam... Segera berbenah untuk meninggalkan dunia denan fokus mensucikan diri dan menambah amal... BILA SUDAH SAMPAI 40 TH... INILAH NASIHAT ALLAH UNTUK NYA... (وحَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْل

Belajar dari kisah

Belajar dari Kisah Sujudnya Malaikat pada Nabi Adam ALLAH Subhanahu wa Ta’ala telah menempatkan Adam dan anak keturunannya dalam kedudukan yang mulia, lebih mulia dari para makhluk-Nya yang lain. Salah satu bukti yang menunjukkan hal tersebut adalah setelah Allah menciptakan Adam, Allah perintahkan para malaikat untuk sujud kepada Adam ‘alaihi shalatu wa salam. “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir,” (QS. Al-Baqarah: 34). Peristiwa sujudnya para malaikat kepada Adam terkadang menimbulkan polemik di sebagian umat Islam atau memang isu ini sengaja dilemparkan ke tengah-tengah umat Islam untuk menebar kerancuan dengan mempertanyakan “Mengapa Allah meridhai makhluk-Nya sujud kepada selain-Nya? Bukankah ini sama saja melegitimasi kesyirikan? Dan Iblis adalah hamba Allah yang benar-benar mentauhidkannya karena menolak untuk suj