Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 17, 2023

UCAPAN LIDAH JUGA AKAN DIHISAB

⚖  Apa yang diucapkan oleh lidah juga dihisab oleh Allah sebagaimana amalan, lantas kenapa kita begitu berhati-hati dalam beramal namun tidak berhati-hati dalam berucap ? ⁉ Bukankah lidah lebih cepat beraktifitas dibandingkan amalan ? dalam satu menit terlalu banyak kata yang bisa dilontarkan oleh lidah, sedangkan amalan terbatas ruang geraknya. ⁉ Bukankah lidah bisa menyakiti orang yang sedang hidup maupun yang telah lama meninggal dunia bahkan para ulama (dengan menggibah mereka) ?, adapun amalan hanya bisa menyakiti orang yang masih hidup ? ⁉ Bukankah lidah bisa menyakiti orang yang tidak dihadapannya bahkan berada di tempat yang jauh di ujung dunia, sementara amalan hanya bisa menyakiti orang yang dihadapannya ? ⁉ Bukankah lisan merupakan salah satu sebab terbesar yang menjerumuskan orang dalam api neraka ? ☑⁉ Lantas kenapa kita bisa berpikir dan berhati-hati tatkala bertindak sementara tidak berfikir dan berhati-hati dalam berucap ?

TATHOYYUR

Tathoyyur adalah Menyandarkan Keputusan untuk Berbuat atau Tidak Berbuat atau Merasa Pesimis atau Optimis terhadap Keberhasilan Sesuatu Berdasarkan Suatu Kejadian, Perilaku Binatang, Waktu, Tempat dan semisalnya. Tathoyyur secara Bahasa berasal dari At-Thoyr yang artinya : Burung. Hal ini Sesuai dengan Kebiasaan Bangsa Arab terdahulu yang Bersikap Pesimis atau Optimis untuk Berbuat Sesuatu dengan Cara Melepaskan Seekor Burung Terbang ke Udara. Jika Burung tadi Terbang Menuju Tempat tertentu yang Dituju atau ke Arah Kanan, Mereka Merasa Optimis untuk Melakukan Sesuatu, Jika Tidak, Mereka akan Pesimis sehingga Mengurungkan Niatnya untuk Berbuat. (Kitab Al-Qoulul Mufiid Syarh Kitaabit Tauhid Karya Asy-Syaikh Ibn Utsaimin Rahimahullah juz 1 hal 346). Kepercayaan-kepercayaan Arab tersebut Dihapus dengan Adanya Syariat Islam yang Dibawa oleh para Nabi dan Rasulullah Shollallaahu Alaihi Wasallam Melarang Keras Kepercayaan-kepercayaan Semacam itu. Dalam sebuah Hadits disebutkan : ...لاَ طِيَر

DZIKIR PAGI DAN PETANG dan Penjelasan Maknanya

DZIKIR PAGI DAN PETANG dan Penjelasan Maknanya💫 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُ أَصْحَابَهُ يَقُولُ: " إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ المَصِيرُ، وَإِذَا أَمْسَى فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ ": «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ» 💢 Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallah mengajarkan (bacaan dzikir) kepada para shahabatnya dengan mengatakan, "Apabila memasuki waktu pagi maka ucapkanlah اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ المَصِيرُ " ALLAHUMMA BIKA ASHBAHNA WA BIKA AMSAINA WA BIKA NAHYA WA BIKA NAMUTU WA ILAIKAL MASHIR" 📢 "ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan-Mu kami memasuki waktu sore, deng