Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 9, 2023

SUJUD

Dalam shahih Muslim, An Nawawi menyebutkan sebuah Bab “Keutamaan sujud dan dorongan untuk melakukannya”. Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia ditanyakan oleh Ma’dan bin Abi Tholhah Al Ya’mariy mengenai amalan yang dapat memasukkannya ke dalam surga atau amalan yang paling dicintai di sisi Allah. Tsauban pun terdiam, hingga Ma’dan bertanya sampai ketiga kalinya. Kemudian Tsauban berkata bahwa dia pernah menanyakan hal ini pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau menjawab, “Perbanyaklah sujud kepada Allah. Sesungguhnya jika engkau bersujud sekali saja kepada Allah, dengan itu Allah akan mengangkat satu derajatmu dan juga menghapuskan satu kesalahanmu”. Ma’dan berkata, “Kemudian aku bertemu Abud Darda, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya. Abud Darda’ pun menjawab semisal jawaban Tsauban kepadaku.” (HR. Muslim no.488)📚 Juga hadits lainnya yang menceritakan keutamaan sujud yaitu hadits Robi’ah bin Ka’ab Al Aslamiy. Dia menanyakan pad

HAMBA YANG PALING UTAMA KELAK PADA HARI KIAMAT

Rosulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: إنَّ اللهَ تعالى لَيرضـى عـن العبدِ ‏أنْ يأكلَ الأكلةَ أو يشربَ الشربةَ ‏فيحمدُ اللهَ عليها “Sesungguhnya Allah ridho kepada hamba yang apabila ia makan atau minum ia memuji Allah..” (HR Muslim) Karena hamba yang paling utama kelak pada hari kiamat adalah yang paling banyak memuji Allah Ta’ala. Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: إِنَّ أَفْضَلَ عِبَادِ اللهِ -تَبَارَكَ وَتَعَالَى- يَوْمَ الْقِيَامَةِ، الْحَمَّادُونَ “Sesungguhnya hamba Allah yang paling utama pada hari kiamat adalah orang orang yang banyak memuji Allah..” (Shahih Jami no 1571)