Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 27, 2025

merugikan orang lain

Tidak ada manusia di dunia ini yang terlahir sempurna. Diakui atau tidak, manusia merupakan makhluk yang sangat besar potensinya melakukan kesalahan. Sebab itu, jika ada orang yg menyalahkan Anda, bijaknya Anda coba dulu introspeksi diri, barangkali memang ada kesalahan tertentu yg Anda alami dan merugikan orang lain. Dan jika ada, maka sebaiknya Anda berbesar hati mengakuinya, mintalah saran dari orang lain supaya bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagi, dan berupayalah utk tidak lagi melakukan kesalahan serupa di kemudian hari. Dengan cara ini, hubungan Anda dengan orang lain di sekitar Anda pun bisa membaik, serta Anda pun akan terus terpacu menjadi pribadi yg lebih baik lagi. . Sebaliknya, jika Anda merasa sudah berupaya maksimal mengintrospeksi dan memperbaiki diri, namun respons dari orang di sekitar Anda masih tidak seperti yg Anda harapkan, maka kondisi ini bisa jadi masih merupakan sikap diri yang wajar, atau bisa pula merujuk pada suatu gangguan kejiwaan, seperti ...

𝗛𝗮𝘁𝗶-𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗮𝘀𝗮𝗹 𝗻𝘆𝗲𝗽𝗹𝗼𝘀 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗻𝗴𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸 𝘀𝘂𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮, 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗱𝗼𝘀𝗮

‎مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

setiap detik adalah modal kita

𝙈𝙖𝙣𝙛𝙖𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 5️⃣ 𝙥𝙚𝙧𝙠𝙖𝙧𝙖, 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 5️⃣ 𝙥𝙚𝙧𝙠𝙖𝙧𝙖 Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang, اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,  (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,  (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,  (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,  (5) Hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341)

𝗥𝘂𝗺𝘂𝘀 𝗯𝗮𝗵𝗮𝗴𝗶𝗮 𝘀𝗲𝗷𝗮𝘁𝗶

1. Kejar ilmu agama 2. Pahami dan amalkan dengan ikhlas 3. Kuatkan iman dengan dzikirullah 4. Do'a agar istiqomah dalam ketaatan ‎مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ  "Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan." ( QS. An-Nahl : 97 )

kita sadar berbuat salah

*Kalau kita sadar berbuat salah kata Allah* hei jangan malu untuk kembali kepada-Ku karena Akulah rohurrahim *sepanjang kau mau kembali, Aku akan cepat mengampuni dosa* yang pernah engkau kerjakan dan menghapuskannya, sampai *ketika engkau kembali, jelas?* Tapi kalau sengaja ditunda-tunda atau sengaja berbuat dosa *ada beberapa dosa yang dipercepat hukumannya* sebagai mukadimah saat di dunia bukan balasan aslinya, sebagai mukodimah, *mukodimah itupun karena ada Rahmat Allah* didalamnya untuk mengingatkan dia supaya kembali lagi. *Misalnya pelaku riba dibuat susah,* dibuat hilang hancur harta dan sebagainya, ada yang *dosa kepada kedua orang tua, dibikin susah nanti dikehidupan,* dipekerjaannya sulit, supaya sadar.

sibuk

*Jangan-jangan selama ini sibuk dengan dunia,* jangan-jangan selama ini sibuk dengan kehidupan dunia, lupa menyiapkan kehidupan akhirat kita. *Jangan sampai kata Allah seperti orang-orang sebelum kalian* *terlena dengan urusan dunia,* lupa dengan permainan dunia, karena itulah waktu kemudian semakin dilewati. *Lupa dengan Allah SWT sehingga ibadah dan Al-Qur'an tidak memiliki kesan lagi.*