Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 16, 2018

SECANGKIR ILMU PAHAM

🍵 *"SECANGKIR ILMU PAHAM ".* بسم  الله  الرحمن  الرحیم Tingkat terbawah dalam ilmu itu adalah *"paham".* Ini wilayah kejernihan logika berfikir dan kerendahan hati. Ilmu tidak membutakannya, malah menjadikannya kaya. Tingkat ke dua terbawah adalah *"kurang paham".* Orang kurang paham akan terus belajar sampai dia paham ..., dia akan terus bertanya untuk mendapatkan simpul2 pemahaman yang benar ...! Naik setingkat lagi adalah mereka yang *salah paham.* Salah paham itu biasanya karena emosi dikedepankan, sehingga dia tidak sempat berfikir jernih. Dan ketika mereka akhirnya paham, mereka biasanya meminta maaf atas kesalah-pahamannya. Jika tidak, dia akan naik ke tingkat tertinggi dari ilmu. Nah, tingkat tertinggi dari ilmu itu adalah *gagal paham.* Gagal paham ini biasanya lebih karena *kesombongan.* Karena merasa berilmu, dia sudah tidak mau lagi menerima ilmu dari orang lain. Tidak mau lagi menerima masukan dari siapapun (baik itu nasehat dll ), a

SECANGKIR ILMU PAHAM

🍵 *"SECANGKIR ILMU PAHAM ".* بسم  الله  الرحمن  الرحیم Tingkat terbawah dalam ilmu itu adalah *"paham".* Ini wilayah kejernihan logika berfikir dan kerendahan hati. Ilmu tidak membutakannya, malah menjadikannya kaya. Tingkat ke dua terbawah adalah *"kurang paham".* Orang kurang paham akan terus belajar sampai dia paham ..., dia akan terus bertanya untuk mendapatkan simpul2 pemahaman yang benar ...! Naik setingkat lagi adalah mereka yang *salah paham.* Salah paham itu biasanya karena emosi dikedepankan, sehingga dia tidak sempat berfikir jernih. Dan ketika mereka akhirnya paham, mereka biasanya meminta maaf atas kesalah-pahamannya. Jika tidak, dia akan naik ke tingkat tertinggi dari ilmu. Nah, tingkat tertinggi dari ilmu itu adalah *gagal paham.* Gagal paham ini biasanya lebih karena *kesombongan.* Karena merasa berilmu, dia sudah tidak mau lagi menerima ilmu dari orang lain. Tidak mau lagi menerima masukan dari siapapun (baik itu nasehat dll ), a

ADAB UTANG PIUTANG

✅1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ... سورة البقرة 282 "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282) ✅2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang. عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا . رواه ابن ماجة 2410 "Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI." (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih) ✅3. Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga. أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ "‏ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ ‏"‏ ‏.‏ رواه مسلم 1886 "Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang"

Pintu-pintu Kebaikan

ONE DAY ONE HADIST Sabtu, 17 November 2018 / 9 Robii'ul Awwal 1440 عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي عَنِ النَّارِ، قَالَ : لَقَدْ سَأَلْتَ عَنْ عَظِيْمٍ، وَإِنَّهُ لَيَسِيْرٌ عَلىَ مَنْ يَسَّرَهُ اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ : تَعْبُدُ اللهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً، وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُوْمُ رَمَضَانَ، وَتَحُجُّ الْبَيْتَ، ثُمَّ قَالَ : أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيْئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ، وَصَلاَةُ الرَّجُلِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ، ثُمَّ قَالَ :  تَتَجَافَى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ.. –حَتَّى بَلَغَ- يَعْمَلُوْنَ ثمَّ قَالَ : أَلاَ أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الأَمْرِ وُعَمُوْدِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ ؟ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : رَأْسُ اْلأَمْرِ اْلإِسْلاَمُ وَعَمُوْدُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ. ثُمَّ قَالَ: أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ

MEMBACA ALQURAN TERUS MENERUS*

*Berkata Abdul Malik bin Umair:* *"Satu-satunya Manusia yang Tidak Tua*[ awet muda dan tidak pelupa  adalah orang yang selalu membaca Al-Quran". *"Manusia yang Paling Jernih Akalnya* adalah para pembaca Al-Quran". *Berkata Al-imam Qurtubi :* "Barang siapa yang membaca *Al-Quran*,  maka Allah akan menjadikan *Ingatannya Segar* meskipun Umurnya telah mencapai 100 tahun". *Imam Besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rahimahullah.* "Perbanyaklah membaca *Al-Quran* jangan pernah kau Tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu Inginkan akan dlMudahkan Setara dengan yang kamu baca". *Berkata Ibnu Solah :* "Bahawasannya para Malaikat Tidak Diberi Keutama'an untuk membaca *Al-Quran*,  maka oleh kerana itu para Malaikat Bersemangat untuk selalu Mendengar saja dari Bacaan Manusia". *Berkata Abu Zanad :* "Di tengah malam,  aku keluar menuju Masjid Rasulullah SAW. sungguh tidak ada satu R