Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 7, 2019

MENGHIDUPKAN MALAM HARI RAYA

Dari sahabat Abu Umamah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda: ((مَنْ قَامَ لَيْلَتَيِ الْعِيدَيْنِ مُحْتَسِبًا لِلَّهِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ )) Barang siapa yang beribadah pada malam hari raya karena mencari ridha Allah, maka hatinya tidak akan mati ketika hati banyak orang mengalami kematian. Hadits riwayat Ibnu Majah (1782) dan al-Baihaqi dalam al-Sunan al-Kubra juz 3 hlm 319 dari Abu al-Darda' رضي الله عنه. Hadits di atas diriwayatkan dari beberapa jalur yang dha'if, tetapi diamalkan oleh para ulama. Maksud hadits di atas, orang yang mengisi malam-malam hari raya dengan ibadah kepada Allah, misalnya sholat, istighfar dan lain-lain, maka Allah memberikan kehidupan pada hatinya ketika hati banyak orang mengalami kematian. Kematian hati tersebut adakalanya disebabkan rakus pada dunia seperti harta kekayaan dan jabatan yang menyebabkan seseorang meninggalkan ajaran agama. Atau matinya hati sebab kekufuran yang merajalela dan berpengaruh terhadap bany