Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 27, 2016

Masalah terbesar

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Menolong, menggolongkan kita sebagai orang-orang yang berhati bening. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw. Setiap orang pasti punya masalah. Ada yang punya masalah utang-piutang, ada yang berselisih dengan pasangannya, ada yang bermasalah dalam urusan kuliahnya, dan berbagai bentuk masalah lainnya. Akan tetapi, semua masalah itu sebenarnya bukan masalah besar. Karena masalah terbesar kita adalah jika kita tidak mendapatkan pertolongan Alloh manakala menghadapi masalah-masalah tersebut. Karena masalah sekecil  apapun kalau Alloh Swt. tidak menolong kita, maka pasti akan berlarut-larut dan terasa menyiksa. Sedangkan masalah sebesar apapun yang kita rasakan, jika Alloh menolong kita maka pasti terasa ringan dan beres. Saudaraku, sebetulnya diri kita ini tidak dirancang untuk menyelesaikan persoalan sendirian. Semua potensi yang kita miliki seperti akal pikiran, perasaan, fisi

Nabi Musa dan kebinasaan firaun

Kemenangan Nabi Musa dan Kebinasaan Firaun di Hari Asyura Ketika penduduk Mesir semakin fanatik dengan kekufuran mereka. Permusuhan dan pengingkaran mereka terhadap Rasulullah Musa ﷺ kian mengobarkan hasrat untuk membunuh dan menindas utusan Allah dan orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengikuti raja mereka yang zhalim, Firaun. Saat itulah Allah tegakkan hujjah-Nya membinasakan mereka semua. Mereka telah menyaksikan tanda-tanda dan kejadian-kejadian yang di luar nalar. Kejadian yang keluar dari proses alamiahnya. Dan membuat akal terheran-heran. Tapi mereka tetap tak mau berhenti, tak mau memahami, dan tak mau kembali kepada Allah ﷻ. Dengan kekuasaan dan kesewenang-wenangannya, Firaun berhasil menekan rakyatnya untuk mengingkari kebenaran yang dibawa Nabi Musa. فَمَا آمَنَ لِمُوسَى إِلاَّ ذُرِّيَّةٌ مِّن قَوْمِهِ عَلَى خَوْفٍ مِّن فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِمْ أَن يَفْتِنَهُمْ وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ فِي الأَرْضِ وَإِنَّهُ لَمِنَ الْمُسْرِفِينَ “Maka tidak ada yang beriman kepada M

Syeikh al Albani, pakar hadist abad ini

Kisah Hidup Syaikh al-Albani, Pakar Hadits Abad Ini (2/2) Di Perpustakaan Azh-Zhahirah Perpustakaan azh-Zhahirah menjadi saksi kecintaan Syaikh al-Albani akan membaca dan menilit hadits. Perpustakaan yang merupakan salah satu pusat perbendaharaan ilmu Kota Damaskus itu, menyimpan ribuan arsip, karya tulis, dan buku-buku klasik. Bagi Syaikh al-Albani, perpustakaan ini adalah surga dunia, kegemarannya membaca bisa ia tumpah ruahkan di sana, di tengah ketidak-mampuannya membeli buku-buku. Perpustakaan azh-Zhahiriyah Syaikh Al-Albani terus menyibukkan diri dengan ilmu hadits yang ia cintai. Kesibukan yang membuatnya tidak memiliki aktivitas lainnya. Bagi seorang yang kasmaran, tak ada rasa bosan duduk seharian bersama kekasihnya. Terbit dan terbenamnya matahri adalah detik-detik yang tak terasa. Begiulah keadaan Syaikh al-Albani dengan ilmu hadits. Ia duduk 18 jam sehari di perpustakaan azh-Zhahirah mengkaji, meneliti, memberikan komentar, dan men-tahqiq (penelitian ilmiah tentang suat