Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 30, 2023

WAS-WAS RIYA’ DALAM BERAMAL KEBAIKAN

Ketika seseorang berkeinginan untuk beramal kebaikan, syaithon datang memberikan was-was kepadanya dengan mengatakan, “Engkau melakukan itu karena riya dan sum’ah..” Karena omongan ini, akhirnya ia urung melakukan amalan kebaikan. Bagaimanakah cara menjauhi was-was semacam ini..? Syaikh al-Utsaimin rohimahullah menjawab, “Caranya adalah memohon perlindungan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari syaithon yang terkutuk dan terus melanjutkan beramal kebaikan, tanpa menoleh kepada was-was yang menghalangi/mencegahnya dari berbuat kebaikan tersebut.. Jika ia berpaling dan tidak memperdulikan omongan (syaithon) itu, serta berlindung kepada Allah subhanahu wa ta’ala  dari syaithon yang terkutuk, niscaya akan hilang darinya was-was tersebut dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala..” [ Fatawa Syaikh al-Utsaimin rohimahullah – 2/209 no. 277 ] Terkait masalah yang sama, Fudhail bin ‘Iyadh rohimahullah berkata, “Meninggalkan amal karena manusia termasuk riya’.. dan beramal karena manusia termasuk sy

JIKA MAU SABAR, BAGIMU SURGA

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az Zumar: 10). Al Auza’i berkata bahwa yang dimaksud adalah orang yang sabar pahalanya tidak bisa ditimbang atau ditakar. As Sudi mengatakan bahwa balasan orang yang sabar adalah surga. Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir rahimahullah. Ada hadits yang muttafaqun ‘alaih, عَن عَطَاءُ بْنُ أَبِى رَبَاحٍ قَالَ قَالَ لِى ابْنُ عَبَّاسٍ أَلاَ أُرِيكَ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْتُ بَلَى . قَالَ هَذِهِ الْمَرْأَةُ السَّوْدَاءُ أَتَتِ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَتْ إِنِّى أُصْرَعُ ، وَإِنِّى أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِى . قَالَ « إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ » . فَقَالَتْ أَصْبِرُ . فَقَالَتْ إِنِّى أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لاَ أَتَكَشَّفَ ، فَدَعَا لَهَا Dari ‘Atho’ bin Abi Robaah, ia berkata bahwa Ibnu ‘Abbas berkata padanya, “Maukah kutunjukkan wanita y

KAMU BISA MELIHAT BAGAIMANA DUNIA DAN PENGHUNINYA SETELAH MATIMU..!!

Jika kamu ingin melihat keadaan dunia dan penghuninya setelah kematianmu, maka lihatlah kematian orang lain. Kamu akan dapati bahwa teman yang PALINGakrab pun akan melupakannya, bahkan orang yang menjadi ‘BELAHAN JIWANYA‘ pun akan meninggalkannya dan mencari kesibukan dengan dunianya. Maka jadikanlah hidupmu semuanya untukALLAH, Dialah satu-satunya yang tidak akan lupa. Dan perbaikilah hubunganmu dengan ALLAH, Dialah satu-satunya yang tidak akan fana. Ingatlah selalu firman-Nya: إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا “Tidaklah penghuni langit dan bumi, melainkan mereka akan menghadap kepada Allah yang maha penyayang sebagai seorang HAMBA” [Surat Maryam: 93].