"kalau tidak bisa menyenangkan minimal jangan menyakiti". Itu kalimat di atas tertulis dibuku itu atau sesuatu yang sesuai makna di buku itu. Agak lupa juga sedikit bagaimana tulisan yang sesuai dibuku itu. Tapi maknanya seperti itulah. Membuat orang senang tidak bisa, entah itu dengan perbuatan atau perkataan. Minimal jangan buat orang sedih galau sakit hati Gara2 perbuatan atau perkataan mu. Untuk orang lain, apakan lagi orang itu adalah orang tua mu atau suami mu wahai istri. Di sebuah Hadits dalam kitab Nashaihul 'Ibad Rasulullah saw bersabda yang artinya "termasuk amal yang paling afdal atau baik adalah memasukkan kegembiraan kehati orang beriman". Itu hati orang lain yang kalian Bahagia kan, bagaimana kiranya hati itu adalah hati kedua orang tua mu. Yang Surga ada di telapak kakinya. Yang ketika mereka marah kepada mu Allah juga akan marah kepadamu. Bagaimana kiranya jika hati yang kamu Bahagia kan itu adalah hati suami mu..? Yang mana kata Rasulullah sa
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ