Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 12, 2018

TOLONG BAWA AKU KE SURGA

Oleh : _*Ustadz Abdullah Zaen Hafidzahullah*_ Ketika mengunjungi seorang teman yang sedang kritis sakitnya, dia menggenggam erat tanganku, lalu menarik ke mukanya, dan membisikkan sesuatu. Dalam air mata berlinang dan ucapan yang terbata-bata dia berkata: _*"Bila kamu tidak melihat aku di surga, tolong tanya kepada Allah dimana aku? Tolonglah aku ketika itu..."*_ Dia langsung terisak menangis, lalu aku memeluknya dan meletakkan mukaku di bahunya. Aku pun berbisik: _*"Insyaa Allah, insyaa Allah, aku juga mohon kepadamu, jika kamu juga tidak melihatku di surga..."*_ Kami pun menangis bersama, entah berapa lama... Ketika saya meninggalkan rumah sakit, saya terkenang akan pesan beliau. Sebenarnya pesan itu pernah disampaikan oleh seorang ulama besar, *Ibnu Jauzi* yang berkata pada sahabatnya sambil menangis: _*"Jika kamu tidak menemui aku di surga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku: 'Wahai Rabb kami, si fulan sewaktu di dunia

Hakekat Mencintai Rasulullah shalallahu alaihi wa salam

ONE DAY ONE HADIST Selasa, 13 November 2018 / 5 Robii'ul Awwal 1440 (Seri ke 2) كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ فَإِنَّهُ الْآنَ وَاللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآنَ يَا عُمَر ُ رواه البخاري “Kami bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau dalam keadaan memegang tangan Umar bin Al Khaththab, lalu Umar berkata kepada beliau: “Wahai, Rasululah! Sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku,” lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak, demi Dzat yang jiwaku di tanganNya, sampai aku lebih kamu cintai dari dirimu sendiri”. Lalu Umarpun berkata: “Sekar