Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 13, 2019

MERAIH KEMULIAAN MELALUI UNTAIAN SABDA NABI _SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM

➡(1) MAU DEKAT DENGAN ALLAH TA'ALA ?  Nabi _Shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد فأكثروا الدعاء. أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ (muslim 744) Kondisi yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb_Nya adalah tatkala ia sujud dalam sholat maka perbanyaklah do'a.  HR. MUSLIM ➡(2) MAU PAHALA HAJI ?  Nabi _Shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : العمرة في رمضان كحجة معي. Umroh pada bulan Ramadhan nilainya seperti pahala haji bersamaku.  HR.BUKHORI MUSLIM ➡(3) MAU RUMAH DI SYURGA ?  Nabi _Shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : من بنى مسجدا لله بنى الله له بيتا في الجنة. Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah Ta'ala niscya Allah Ta'ala akan membangunkannya sebuah rumah disyurga.  HR. MUSLIM ➡(4) MAU MERAIH RIDHO ALLAH TA'ALA ?  Nabi _Shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : إن الله ليرضى عن ال

ANCAMAN KERAS BAGI YANG MENINGGALKAN SHOLAT JUMAT 3 KALI BERTURUT-TURUT

Seorang laki-laki muslim yang telah memenuhi syarat wajibnya sholat Jumat, jika ia meninggalkan sholat Jumat dengan sengaja tanpa ada alasan yang dibenarkan Syari’at maka ia terkena beberapa ancaman keras dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan ancaman bagi orang yang meninggalkan jumatan sebanyak 3 kali tanpa udzur,  Dalam shahih Muslim disebut : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang meninggalkan shalat Jum’at tiga kali karena meremehkannya maka Allâh akan mengunci hatinya.” Saat menjelaskan makna hadits ini, Imam Nawawi rahimahullah membawakan dua pendapat para Ulama tentang maksud “Allâh Azza wa Jalla mengunci hatinya“. ➡ Pertama, mengunci hatinya dari semua kebaikan. ➡ Dan kedua, dia dianggap sebagai munafik. Pengertian yang kedua ini didukung oleh