Tampilkan postingan dengan label Aa Gym. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aa Gym. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Januari 2017

Rendah Hati

Orang Rendah Hati Disayang ALLAH

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Menatap, senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan kepada kita sehingga kita mampu bermujahadah menjaga kebersihan hati. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Alloh Swt. berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. Al Furqon [25] : 63)

Saudaraku, orang yang rendah hati adalah orang yang disayangi Alloh Swt. Ini penting untuk terus-menerus kita camkan di dalam diri kita, tentang kerendahan hati. Lawan kerendahan hati adalah kesombongan. Jikalau seseorang sudah merasa tinggi hati dan memandang rendah orang lain, maka inilah pangkal dari berbagai penyakit hati lainnya, seperti iri dengki, mudah marah, buruk sangka. Jika hati sudah kotor dengan berbagai penyakit yang demikian, maka akhlak pun akan terpuruk. Karena hati adalah lokomotif seluruh gerbong tubuh kita.

Rosululloh Saw. bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Orang yang rendah hati itu jarang memiliki musuh, karena ia tidak memandang orang lain secara rendah, ia pun tidak pernah memandang orang lain sebagai saingannya. Justru ia senantiasa memandang orang lain sebagai sahabatnya dan berupaya bisa belajar darinya. Ia pun berbaik sangka kepada orang lain, siapa tahu orang yang nampak biasa-biasa saja dalam pandangannya padahal orang yang luar biasa dalam pandangan Alloh Swt.

Sungguh beruntung sekali orang yang rendah hati itu. Karena pada banyak kesempatan ia bisa banyak belajar dan memperkaya ilmu. Sedangkan orang yang sombong sebaliknya, ia akan sulit belajar malah ia akan semakin jauh tersesat pada kegelapan, karena ia memandang hebat dirinya padahal banyak tidak tahunya.

Orang yang rendah hati juga sulit untuk iri dengki, sedangkan orang sombong hampir setiap saat sibuk dengan iri dengki terhadap orang lain. Orang yang rendah hati akan berbahagia melihat kesuksesan orang lain, sedang orang yang sombong akan tersiksa melihat orang lain sukses karena ia berharap kesuksesan itu berpindah kepadanya. Maka, tidak heran jika Rosululloh Saw. mewasiatkan kepada kita untuk mewaspadai iri dengki ini karena ia bisa menghanguskan kebaikan seperti api menghanguskan kayu bakar.

Maka saudaraku, telah kita pahami bersama betapa banyak keuntungan dan keutamaan dari kerendahan hati. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang disayangi Alloh Swt., yaitu hamba-hamba yang rendah hati. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Rabu, 28 Desember 2016

Taubat yang lengkap

Assalamu'alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh

Saudaraku, kita perlu mandi untuk menjaga kebersihan diri. Sehari saja kita tidak mandi maka kita akan merasa tidak nyaman, begitu juga orang lain yang berada di dekat kita. Sehari saja kita tidak gosok gigi maka kita akan merasa tidak nyaman, begitu juga orang yang berada dekat dengan kita.

Seperti itulah gambaran jikalau kita banyak dosa. Meskipun baju kita bagus, penampilan kita keren, jikalau kita banyak dosa maka tetap saja kita tidak akan merasa nyaman dan tenang. Dan, orang lain pun akan merasa demikian karena aura kita tetap keluar. Maka, mandilah, bersihkanlah diri kita, bersihkanlah dengan taubat nasuha.

Dalam hadits qudsi Alloh Swt. berfirman, “Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuni engkau atas dosa apa saja yang ada padamu dan Aku tidak peduli sebanyak apapun dosamu itu. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit kemudian engkau memohon ampunan kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuni dosa-dosamu dan Aku tidak peduli dengan dosamu yang banyak itu. Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa mempersekutukan Aku dengan sesuatupun, niscaya Aku akan datang dengan membawa ampunan sepenuh bumi.” (HR. Imam Tirmidzi)

Alloh Yang Maha Baik telah berjanji bahwa Dia akan mengampuni kita jikalau kita memohon ampunan kepada-Nya atas dosa-dosa yang telah kita perbuat. Dan, Alloh tidak mungkin inkar janji. Kita memelas, menyesali dosa dan memohon ampunan Alloh dan tidak mempersekutukan-Nya, tidak menjadikan sesuatu selain Alloh sebagai sandaran, inilah kuncinya.

Mengapa ada orang yang bertaubat namun tidak begitu berhasil taubatnya? Karena hatinya lebih sibuk dengan sesuatu selain Alloh. Dia masih lebih senang dengan penilaian orang, masih sibuk mencari penilaian orang daripada penilaian Alloh. Aneh, ketika memohon ampunan ia ingat kepada Alloh tapi sehari-harinya ia sibuk mengingat makhluk. Hati-hati saudaraku, kesibukan kita mencari kedudukan di hati makhluk bisa membuat kita lupa mencari kedudukan di sisi Alloh Swt.

Oleh karena itu, memohon ampunlah, bertaubatlah kepada Alloh secara lengkap, yaitu dengan memohon ampunan, bertekad tidak mengulangi dosa seraya tidak mempersekutukan-Nya. Sungguh, setiap orang adalah tempat melakukan salah dan dosa, dan sebaik-baik pendosa adalah yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat ampunan Alloh Swt. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.