Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 24, 2024

MERAHASIAKAN AMAL SHOLEH

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ْ “Barang siapa diantara kalian yang mampu untuk memiliki amal sholeh yang tersembunyikan maka lakukanlah !” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 2313) Coba kita bersikap jujur dan bertanya pada diri sendiri, “Berapakah amal sholeh kita yang tersembunyi, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya,  bahkan istri dan anak-anak? Ataukah setiap kali kita beramal sholeh hati dan lidah menjadi gatal ingin segera menceritakannya­ kepada orang lain??”. Sungguh tidaklah mudah menyembunyikan amalan sholeh, karena sesungguhnya manusia adalah makhluk yang senang untuk dipuji dan dihormati.  Faedah menyembunyikan amal sholeh : A. Menyembunyikan amal sholeh lebih menjauhkan seseorang dari penyakit riyaa dan sum’ah B. Amal sholeh yang tersembunyi pahalanya lebih besar daripada amal sholeh yang dinampakan C. Amal sholeh yang tersembunyikan bisa menjadikan seseorang jauh dari penyakit ujub.  Karena ia sadar bahwasanya ia telah berusaha menyembunyik

Jangan Sampai Anda Terlena...

Hatim Al-Ashomm, رحمه الله تعالى mengatakan: "Jangan terlena dengan keberadaanmu di tempat yang baik, kerena tidak ada tempat yang lebih baik dari surga, tapi nyatanya Adam mendapati apa yang sudah dapati. Jangan pula terlena dengan banyaknya ibadah, karena Iblis setelah ibadah lamanya, ternyata menjumpai apa yang dia jumpai Jangan pula terlena dengan banyaknya ilmu, karena ba'am bin ba'uro telah menjumpai apa yang dia jumpai, padahal dia telah tahu nama Allah yang paling agung (Al-Ismul A'zhom). Dan jangan pula terlena karena telah bertemu dan melihat orang-orang saleh, karena tidak ada orang yang lebih saleh dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, tapi ternyata pertemuan dengan beliau tidak memberikan manfaat untuk para musuh beliau dan kaum munafikin." [Madarijus salikin, Ibnul Qoyyim, 1/510]

DOA YUK

Hari Jum’at hari penuh barokah. Di antara barokah di hari tersebut, Allah Ta’ala memberi satu waktu utama untuk memanjatkan do’a kepada-Nya. Di mana do’a saat itu adalah do’a yang mustajab (mudah diijabahi).  Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda, فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاه  ُ “Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” [HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852.]  Jadi, mari memperbanyak do’a di selepas Ashr, atau sepanjang hari Jum’at untuk mendapatkan keutamaan terkabulnya  do’a.