Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sepuluh Bahaya Hutang

Sepuluh Bahaya Hutang

Hutang hukum asalnya adalah boleh, dan ia merupakan salah satu solusi syar’i ketika dalam keadaan sempit. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam saja pernah berhutang, dari Aisyah radhiyallahu anha, ia mengatakan: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرَى طَعَامًا مِنْ يَهُودِيٍّ إِلَى أَجَلٍ فَرَهَنَهُ دِرْعَهُ Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah membeli makanan dari orang Yahudi dengan pembayaran tidak tunai, lalu beliau menggadaikan baju besi Beliau (sebagai jaminan). (HR. Bukhari: 2200) Namun, hutang itu adalah solusi akhir. Selama masih dapat menghindari hutang maka itu jauh lebih utama. Makanya syari’at mengajarkan kepada kita untuk menghindar sekuatnya dari hutang. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:   مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ثَلَاثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ الْكِبْرِ وَالدَّيْنِ وَالْغُلُولِ “Barangsiapa yang nyawanya meninggalkan raganya dan ia terbebas dari tiga (hal) maka ia masuk surga; kesombongan, hutang dan pe