Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 14, 2020

Kisah Mengharukan Anak yang Mengeraskan Suaranya di Masjid

Ada seorang anak kecil yang umurnya belum mencapai 10 thn. Dia selalu menjalankan shalat berjamaah di masjid, dan selalunya berusaha menempati shaf paling depan. Anak itu biasa mengeraskan suara saat shalat, terutama tatkala saya selesai membaca al-fatihah, si anak membaca “aamiin” dengan suara sangat keras. Suatu kali, saya ingin menasihati anak ini agar merubah kebiasaannya. Akan tetapi setiap kali saya selesai shalat dan berdzikir anak itu telah pergi, saya tidak sempat berbicara dengannya. Hingga suatu kali, setelah selesai shalat saya langsung memegang tangan anak itu sebelum ia pergi. Lalu saya bertanya, “Nak, mengapa kamu sering berteriak keras sewaktu shalat?” Anak itu menjawab : Rumah saya dekat dengan masjid, tapi ayah tidak pernah ke masjid sama sekali. Saya mengeraskan suara agar ayah mendengar suaraku melalui loudspeaker masjid. Dengan begitu ayah tahu bahwa saya shalat di masjid. Saya berharap ayah segera menyusul ke masjid setelah mendengar suara saya. Imam tsb melanjutk

Ridha Allah berada setelah ridha orangtua.

DALAM sebuah hadis sahih disebutkan bahwa “Ridha Allah berada setelah ridha orangtua.” Artinya, ridha orangtau itu di atas ridha Allah. Ini sebabnya seorang perempuan tidak boleh menikah sesuka hatinya tanpa persetujuan orangtuanya. Jika dipaksakan, akan banyak halangan merintang. Namun, setelah seorang perempuan menikah, ridha suami justru berada di atas ridha orangtua. Bahkan, Allah baru akan ridha kepada seorang perempuan jika suaminya sudah ridha. Di sini Allah hendak menunjukkan maqam suami di atas maqam istri, meski dalam tindakan sosial tiada berbeda antara seorang lelaki dan perempuan. Seorang perempuan yang tidak mendapatkan ridha suami, niscaya tak diterima ibadahnya. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa seorang perempuan yang tidak mendapatkan ridha suami, ia tidak akan mendapatkan syurga Allah swt. Sebaliknya, perempuan yang selalu mengharapkan ridha suami sama dengan mengharapkan ridha Allah. Tentu saja balasannya adalah syurga. “Maukah kalian aku beritahu tentang istri-ist

Allah yang wajib kita kenal dan kita pahami

jadi kerjaan (perbuatan) Allah yang wajib kita kenal dan kita pahami adalah, Allah bila berkehendak terserah beliau. dan supaya kita tetap dekat, mengerti, dan pinandu (kenal) sama Allah, Modalnya adalah jangan banyak tanya,  Contohnya : dihati bertanya kenapa orang yang tidak sholat di berikan kekayaan. kenapa yang rajin beribadah di miskin kan. jangan banyak tanya, semua ada RAHASIA semua ada HIKMAT. Semua perbuatan Allah itu mengandung kebaikan. supaya sama Allah kita tidak bingung, agar tetap dekat, tetap pinandu (kenal), tetap mengerti, Modalnya yaitu Khusnudzon. agar kita tidak banyak tanya dengan perbuatan Allah, malah yang dicari yaitu sisi yang baik dan positifnya, supaya kita tidak me-Ithirod. Kita harus selalu langsung berpikiran positif, bahwa didalam perbuatan Allah ini pasti mengandung hikmat dan kebaikan. jadi itu ciri orang yang pinandu (kenal) dengan Allah dan perbuatan Allah.