Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 7, 2018

Istri yang Taat Suami Dijamin Surga

عن عبد الرحمن بن عوف رضي الله عنه  قال، عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قالَ : إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ Dari  Abdr Rahman  bin Auf  radhiyallahu anhu berkata, dari  Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist : 1- Di antara keutamaan istri yang taat pada suami adalah akan dijamin masuk surga. Ini menunjukkan kewajiban besar istri pada suami adalah mentaati perintahnya. Dari Ummu Salam

BEDA MENCARI ILMU

*❤ BEDA MENCARI ILMU ZAMAN DULU DENGAN ZAMAN NOW (SEKARANG) ❤*                                        🚣🚣🚣🚣🚣🚣🚣 ❤Zaman dahulu, orang sulit mencari ilmu tapi mudah mengamalkannya. ❤Zaman sekarang, orang mudah mencari ilmu tapi sulit mengamalkannya. ❤Dahulu, ilmu dikejar, ditulis, dihafal, diamalkan dan diajarkan. ❤Sekarang, ilmu diunduh, disimpan dan dikoleksi, lalu diperdebatkan. ❤Dahulu, butuh peras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan ilmu. ❤Sekarang, cukup peras kuota internet sambil duduk manis ditemani secangkir minuman dan snack. ❤Dahulu, ilmu disimpan di dalam hati, selama hati masih normal, ilmu tetap terjaga. ❤Sekarang, ilmu disimpan di dalam memori gadget, kalau baterai habis, ilmu tertinggal. Kalau gadget rusak, hilanglah ilmu. ❤Dahulu, harus duduk berjam-jam di hadapan guru penuh rasa hormat dan sopan, maka ilmu merasuk bersama keberkahan. ❤Sekarang, cukup tekan tombol atau layar sambil tidur2an, maka ilmu merasuk bersama kemalasan. ❤Kita t

Amalan Puasa Dibulan Sya'ban

عن عائشة رضي الله عنها قالت: لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ Dari Aisyah rodhiAllahu anha berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 1156) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1. Bulan Sya’ban adalah bulan tempat manusia lalai. Karena mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab (yang termasuk bulan Harom) dan juga menanti bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadhan. Tatkalah manusia lalai, inilah keutamaan melakukan amalan puasa ketika itu. Sebagaimana seseorang yang berdzikir di tempat orang-orang yang begitu lalai dari mengingat Allah -seperti ketika di pasar-, maka dzikir ketika itu adalah amalan yang sangat istimewa. Abu Sholeh mengatakan, “Sesungguhnya Allah tertawa melihat oran

Berniat Untuk Taat

Junjungan kami Al-Imam Ahmad bin Hasan Al-Attas, semoga Allah memberi manfaat melaluinya, berkata:    "Manusia dalam sehari semalam bernafas sebanyak dua puluh empat ribu tarikan nafas. Di setiap jamnya sebanyak seribu tarikan nafas.    Jika dia berniat untuk taat kepada Allah dengan semua itu, maka semua amalnya akan menjadi amal baik.    Jika dia berniat untuk bermaksiat kepada Allah dengan semua itu, maka semua amalnya menjadi rusak." *ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ بِٱﻟﺼَّﻮَٱﺏِ* . [ _Al-Manhaj as-Sawiy, Syarh Ushul Thariqah as-Sadah Al-Ba 'Alawi_ lil Al-'Allamah Al-Muhaqqiq Ad-Da'illallah Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith ]

TAHAJUD

INILAH AHLI TAHAJUD, JENAZAHNYA SEHAT BUGAR.. Seorang pemuda berusia 17 tahun dilarikan ke Rumah sakit militer di Riyadh. Sebuah peluru nyasar mengenai tubuhnya. Dalam perjalanan ke rumah sakit, pemuda itu memandang wajah ibunya yang sedang menangis sedih seraya mengatakan ; “Wahai ibunda, janganlah engkau bersedih. Aku baik-baik saja. Sesungguhnya aku akan meninggal. Aku telah mencium wanginya bau surga.”  Orang tua mana yang tidak terkejut dengan kalimat tersebut dari putra kesayangannya. Mereka masih berharap putranya dapat diselamatkan. Sesampainya di instalasi gawat darurat, seorang dokter langsung menanganinya. Namun sang pemuda itu berkata kepadanya ; “Wahai saudaraku, sesungguhnya aku akan meninggal. Aku telah mencium semerbak harum bau surga. maka janganlah engkau merepotkan dirimu sendiri. Aku hanya menginginkan kehadiran ayah dan ibuku di sisiku.” Sesuai permintaan pemuda, kini ayah dan ibu telah berada di instalasi gawat darurat. Sebuah senyum kebahagiaan terp