Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 3, 2018

*Rahasia Kekasih Allah*

Berikut adalah salah satu rahasia mengapa Nabi Ibrahim a.s. menjadi kekasih Allah. Imam Nawawi Al-Bantani menuturkan: لِأَيِّ شَيْءٍ اِتَّخَذَكَ اللهُ خَلِيْلًا قَالَ بِثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ اخْتَرْتُ أَمْرَ اللهِ عَلَى أَمْرِ غَيْرِهِ وَمَا اهْتَمَمْتُ بِمَا تَكَفَّلَ اللهُ لِيْ وَمَا تَعَشَّيْتُ وَمَا تَغَدَّيْتُ إِلَّا مَعَ الضَّيْفِ   Suatu ketika, nabi Ibrahim as. pernah ditanya, “Sebab apa Allah SWT menjadikanmu kekasih-Nya?”   Nabi Ibrahim as. menjawab, ‘Karena tiga perkara, yaitu: Aku selalu mengutamakan perintah Allah di atas perintah selain-Nya; Aku tidak pernah mengkhawatirkan rezeki yang telah ditanggung Allah; Aku tidak makan di sore maupun di pagi hari kecuali bersama tamu.’”   Bahkan suatu riwayat menyebutkan bahwa nabi Ibrahim as. pernah berjalan sejauh satu sampai dua mil hanya untuk mencari orang yang akan diajak makan bersama. _Kitab Nasha’ihul ‘Ibad_ Imam Nawawi Al-Bantani

Tentang Hakikat Kebenaran

Hikmah Ilahi Tentang Lalainya Kebanyakan Manusia Tentang Hakikat Kebenaran    Andaikan seluruh manusia bersatu untuk benar-benar memperoleh hakikat keimanan dan akal, pastilah mereka akan benar-benar mencurahkan segenap jiwa raganya untuk akhiratnya.    Mereka akan benar-benar berpaling dari urusan duniawi, dan tidak akan masuk sedikit pun dalam hal-hal yang berkenaan dengan urusan duniawi kecuali saat kebutuhan mendesak, itu pun dengan jumlah yang sangat sedikit sekali. Karena kalaulah hal ini terjadi, pasti akan menyebabkan kehancuran pada dunia ini dan tidak akan satu pun dari urusannya yang berjalan normal.    Dikarenakan sudah menjadi ketetapan dan kehendak Ilahi yang 'azali untuk memakmurkan kehidupan dunia ini sampai batas waktu tertentu. Yaitu waktu yang Allah SWT inginkan kehancurannya. Oleh sebab itulah termasuk hikmah yang terbesar adalah lalainya kebanyakan manusia akan hakikat dari segala perkara dan berpalingnya mereka darinya.    Sehingga hal inilah yang memacu m