Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 3, 2018

Bohong

*_Bohong_* _adalah penyakit yang menghinggapi masyarakat di segala zaman._ _Ia adalah penyebab utama bagi timbulnya segala macam bentuk kejelekan dan kerendahan._ _Suatu masyarakat takkan lurus selamanya jika perbuatan bohong ini merajalela di antara individu-individunya._ _Dan suatu bangsa takkan bisa menaiki tangga kemajuan kecuali jika berlandaskan pada kejujuran._ *_Perbuatan bohong_* _akan menimbulkan rasa saling membenci antara sesama teman._ _Rasa saling mempercayai antar sesama akan hilang, dan akan tercipta suatu bentuk masyarakat yang tidak berlandaskan asas saling tolong-menolong atau gotong royong._ _Apabila bohong sudah merajalela ke dalam tubuh masyarakat, maka hilanglah rasa senang dan keakraban antara anggota-anggotanya._ _Mengingat dampaknya yang sangat negatif dan membahayakan masyarakat, maka Islam melarang berbohong dan menganggap_ *_perbuatan ini sebagai perbuatan dosa besar._* _Cukuplah kiranya untuk menjadi dalil pengharaman bohong ini ayat-ayat sebagai b

Akhir Zaman

Kabar Akhir Zaman #Muhasabah Apakah Indonesia masuk dalam Nubuwah Akhir Zaman yang akan ikut dibenamkan oleh Allah Ta'ala?? Dari Hudzaifah bin Asid radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda: إِنَّ السَّاعَةَ لَنْ تَقُومَ حَتَّـى تَرَوْا عَشْرَ آيَاتٍ… (فَذَكَرَ مِنْهَا:) وَثَلاَثَةُ خُسُوفٍ: خَسْفٌ بِالْـمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ. "Sesungguhnya Kiamat tidak akan tegak hingga kalian melihat sepuluh tanda (lalu beliau menyebutkan, di antaranya : Dan tiga penenggelaman ke dalam bumi, penenggelaman di sebelah timur, penenggelaman di sebelah barat, dan penenggelaman di Jazirah Arab". (Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus-Saa’ah (XVIII/27-28, Syarh an-Nawawi) Dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: سَيَكُوْنُ بَعْدِي خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ. قُلْتُ: يَا رَسُـوْلَ اللهِ! أَيَخْسِفُ بِاْلأَرْضِ وَفِيْه

ADAB UTANG PIUTANG*.

*ADAB UTANG PIUTANG*. ✅1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ... سورة البقرة 282 "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya." (QS Al-Baqarah: 282) ✅2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang. عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا . رواه ابن ماجة 2410 "Siapa saja yang berutang, sedang ia berniat tidak melunasi utangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI." (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih) ✅3. Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga. أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ "‏ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ ‏"‏ ‏.‏ رواه مسلم 1886 "Semua dosa orang yang mati syahid diampu