Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 26, 2018

Lupa Akan Diri dan Harta

   Ketahuilah bahwa perumpamaan hamba yang lupa akan diri dan hartanya adalah seperti orang berangkat berhaji yang berhenti di persimpangan jalan.    Ia terus saja memberi makan untanya, menjaganya, membersihkannya dan menghiasinya dengan berbagai macam pakaian.    Ia terus memberinya berbagai macam rerumputan dan memberinya minum dengan air dingin yang menyegarkan, hingga ia kehilangan rombongannya dan melupakan hajinya.    Maka tinggallah ia seorang diri di tengah gurun yang rawan dengan serangan binatang buas.    Padahal orang berakal pasti tidak akan dilalaikan oleh urusan untanya kecuali hanya sebatas kebutuhan.    Demikian pula halnya dengan orang yang memperhatikan masalah akhirat. Ia tidak akan disibukkan oleh urusan pribadi dan dunianya kecuali hanya sebatas untuk menguatkan kemampuannya untuk meniti jalan menuju akhirat.    Dengan demikian, ada sebagian orang yang dikuasai oleh nafsu syahwat dan kelalaian sehingga keberadaan mereka di dunia hanya untuk makan dan berpak

Imam Hasan al-Bashri

Imam Hasan al-Bashri berkata: “Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.” 2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya: _“Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?”_ Ia menjawab : “Iya benar” Aku bertanya lagi: _“Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”_ Ia pun bercerita: “Dulu aku punya istri yang *jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya* dan *jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit.* Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, dan akupun menikah lagi dengan seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pa

Amalan yang Terbaik

عن أبي المنذِر أُبيِّ بنِ كَعْب رضي الله عنه، قَالَ: كَانَ رَجُلٌ لا أعْلَمُ رَجلًا أبْعَدَ مِنَ المَسْجِدِ مِنْهُ، وَكَانَ لا تُخْطِئُهُ صَلاةٌ، فَقيلَ لَهُ أَوْ فَقُلْتُ لَهُ: لَوِ اشْتَرَيْتَ حِمَارًا تَرْكَبُهُ في الظَلْمَاء وفي الرَّمْضَاء؟ فَقَالَ: مَا يَسُرُّنِي أنَّ مَنْزِلي إِلَى جَنْبِ المَسْجِدِ إنِّي أريدُ أنْ يُكْتَبَ لِي مَمشَايَ إِلَى المَسْجِدِ وَرُجُوعِي إِذَا رَجَعْتُ إِلَى أهْلِي فَقَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((قَدْ جَمَعَ اللهُ لَكَ ذلِكَ كُلَّهُ)). رواه مسلم. وفي رواية: ((إنَّ لَكَ مَا احْتَسَبْتَ)). ((الرَّمْضَاءُ)): الأرْضُ التي أصابها الحر الشديد. Dari Abdulmundzir iaitu Ubaybin Ka'ab r.a. katanya: "Ada seseorang yang saya tidak mengetahui ada orang lain yang rumahnya lebih jauh lagi daripada orang itu untuk pergi ke masjid. Orang tadi tidak pernah terluput oleh shalat - jamaah. Kemudian kepadanya itu ditanyakan, atau saya sendiri bertanya kepadanya: Alangkah baiknya jikalau engkau membeli seekor keledai yang dapat engkau naiki apabila mal

Keutamaan Berjalan Kemasjid

عن جابر رضي الله عنه قَالَ: أراد بنو سَلِمَةَ أَن يَنتقِلوا قرب المسجِدِ فبلغ ذلِكَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ لهم: ((إنَّهُ قَدْ بَلَغَني أنَّكُمْ تُرِيدُونَ أنْ تَنتَقِلُوا قُربَ المَسجِد؟)) فقالُوا: نَعَمْ، يَا رَسُول اللهِ قَدْ أَرَدْنَا ذلِكَ. فَقَالَ: ((بَنِي سَلِمَةَ، دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثَارُكُمْ، ديَارَكُمْ تُكْتَبْ آثَارُكُمْ)). رواه مسلم. وفي روايةٍ: ((إنَّ بِكُلِّ خَطوَةٍ دَرَجَةً)). رواه مسلم. Dari Jabir r.a, katanya: "Bani Salimah  bermaksud hendak berpindah tempat di dekat masjid. Berita itu sampai kepada Rasulullah s.a.w., kemudian beliau s.a.w. bersabda kepada Bani Salimah itu: "Sesungguhnya saja telah sampai berita kepadaku bahwa engkau semua ingin berpindah ke tempat di dekat masjid?" Mereka menjawab: "Benar, ya Rasulullah, kita berkehendak sedemikian itu." Beliau s.a.w. bersabda lagi: "Wahai Bani Salimah, tetaplah di rumah-rumahmu itu saja, akan dicatatlah langkah-langkahmu itu - pahala melangkahkan kaki dari rumah ke m