Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 1, 2017

Jangan merasa diri lebih baik

HATI-HATI, Jangan Merasa Diri Ini Lebih Baik Dari Orang Lain Sering terjadi pada sebagian pencari ilmu penyakit sombong, merasa dirinya paling shalih dan menganggap orang lain semuanya di bawahnya. Kemudian merasa diri paling dekat dengan Allah dan dicintai-Nya, sedangkan yang lain dianggap orang-orang yang jauh dan tidak dicintai oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa. Dan biasanya, pada puncaknya dia merasa dosa-dosanya diampuni, sedangkan dosa orang lain tidak akan diampuni. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallaam bersabda: "Sesungguhnya dahulu di kalangan Bani Israil ada dua orang yang bersaudara. Salah satunya seorang pendosa, sedangkan yang lainnya seorang yang rajin beribadah. Dan bahwasanya sang ahli ibadah selalu melihat saudaranya bergelimang dosa, maka ia berkata: “Kurangilah!” Pada suatu hari ia mendapatinya dalam keadaan berdosa, maka ia berkata: “Kurangilah!” Berkata si pendosa: “Biarkanlah antara aku dan

Makan bersama

Jumat, 2 Juni 2017/ 7 Ramadhan 1438 Disunahkan Makan Berjamaah حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الرَّازِيُّ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي وَحْشِيُّ بْنُ حَرْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، أَنَّ أَصْحَابَ النَّبِيِّ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلَا نَشْبَعُ، قَالَ: «فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ؟» قَالُوا: نَعَمْ، قَالَ: «فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ» Menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Ar-Razi, menceritakan kepada kami Al-Walid bin Muslim yang berkata: menceritakan kepada saya Wahsyi bin Harb dari Bapaknya, dari Kakeknya, “Sesungguhnya para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata, “Wahai Rasulullah sesungguhnya kami makan namun tidak merasa kenyang”. Nabi bersabda, “Mungkin kalian makan sendiri-sendiri?”. Mereka menjawab, “Iya”. Nabi lantas bersabda, “Makanlah secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah sebelumnya (Bis

Hidup tak mengenal siaran tunda

*Bergeraklah... karena hidup tak mengenal siaran tunda* فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ ﴿٧﴾ 🏸Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (Al insyirah : 7) 🏸Ayat ini menegaskan bagaimana kita harus bergerak dalam setiap aktivitas kita. Tanpa membiarkan waktu berlalu sia sia. 🏸Setiap dentingan waktu adalah momentum, kesempatan yang tak kan terulang kembali. Masing masing punya fungsi yg beda dan fase yang berbeda juga. Hari ini tak sama dengan kemarin walaupun mempunyai nama hari yang sama. Apa yang jatahnya hari ini, berlaku tuk hari ini, tidak mungkin ditunda hingga esok. 🏸Setiap waktu yang berlalu mempunyai catatan dan kisah sendiri. Disisi Allah SWT, apa yang kita lakukan dalam momentum tersebut tidak hanya dilihat dari apa yang dihasilkan tapi juga kebermanfaatannya. Bahwa kita tidak menyia nyiakan kesempatan itu. 🏸Maka disinilah, harus kita pahami, mengapa nanti saat di yaumil akhir kita ditanya tentang waktu y