Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 23, 2017

Sholat Tarawih

SHALAT TARAWIH Tarawih adalah shalat di malam hari bulan Ramadan. Keutamaan Tarawih Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang beribadah di malam hari Ramadan karena dasar iman dan mengharap pahala, dosanya yang telah lewat terampuni.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Jumlah Rakaat Tarawih Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 11 rakaat. Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau mengatakan, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah rakaat lebih dari 11 rakaat, baik ketika Ramadan maupun di luar Ramadan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Akan tetapi, jika ada orang yang menambahi jumlah rakaat tarawih lebih dari 11 rakaat maka tidak dianggap melakukan bid'ah, mengingat adanya riwayat dari sebagian sahabat radhiyallahu 'anhum. Seperti riwayat yang disebutkan dalam Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, bahwa 'Atha bin Abi Rabah mengatakan, “Saya menjumpai sekelompok orang yang melaksanaka

Keutamaan berbuka

BERBUKA Keutamaan Menyegerahkan Berbuka Bersegera berbuka mendatangkan kebaikan. Dari Sahl bin Sa'd radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerahkan berbuka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Segera berbuka merupakan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dari Sahl bin Sa'd radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Umatku akan senantiasa berada di atas sunnahku selama mereka tidak menunggu terbitnya bintang ketika berbuka.” (HR. Ibnu Hibban, dengan sanad shahih) Membedakan diri dengan orang yang sesat dan dimurkai. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Agama ini akan senantiasa menang selama para manusia menyegerahkan berbuka, karena orang Yahudi dan Nasrani mengakhirkan berbuka.” (Shahih at-Targhib) Berbuka Sebelum Shalat Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan, “Dulu,

Keutamaan Sahur

Sahur adalah hidangan penuh berkah. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Bersahurlah kalian, karena dalam makan sahur itu ada keberkahan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menjadikan keberkahan pada makan sahur dan takaran.” (Hadits hasan; diriwayatkan asy-Syairazi dalam al-Alqab dan ath-Thabrani dalam Musnad Syamiyin) Allah dan para malaikat memberikan salawat kepada orang yang bersahur. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sahur adalah hidangan penuh berkah. Karena itu, janganlah kalian tinggalkan, meskipun hanya dengan menelan seteguk air. Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya memberikan salawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad; dishahihkan oleh Syu'aib al-Arnauth) Makan sahur merupakan pembeda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab. Dari Amr

Bayar Fidyah

FIDYAH Siapakah yang Wajib Membayar Fidyah? Orang yang sudah tua atau orang sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh baginya. Allah berfirman (yang artinya), “Orang yang keberatan menjalankan puasa wajib membayar fidyah dengan memberi makan orang miskin....” (QS. Al-Baqarah: 184) Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma mengatakan, “Ayat ini tidak dihapus (hukumnya). Ayat ini berlaku untuk orang yang sudah tua atau wanita jompo yang tidak mampu berpuasa. Maka mereka wajib memberi makan orang miskin sebanyak hari yang dia tinggalkan.” (HR. Ad-Daruquthni, dengan sanad shahih) Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, bahwa ketika dirinya sudah tidak mampu puasa setahun, beliau membuat adonan tepung dan mengundang 30 orang miskin, kemudian beliau kenyangkan mereka semua. (HR. Ad-Daruquthni; dishahihkan oleh al-Albani) Wanita hamil atau menyusui apabila dia khawatir terhadap kesehatan dirinya atau anaknya. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa s

Doa pagi hari

_*SEUNTAI DO'A di Pagi hari ...*_ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم _Yaa Allah..._ _Yaa Rahman..._ _Yaa Rahim..._ _Bila hari ini masih menjadi bagian hidup kami..._ Berikanlah kemudahan dan kelancaran untuk menjalaninya... _Bila kelopak mata kami masih dapat terbuka..._ Bimbinglah penglihatan kami untuk senantiasa melihat kebaikan dan kebenaran... _Bila mulut kami masih diizinkan berucap..._ Tuntunlah agar senantiasa mengatakan kejujuran... _Bila kaki kami masih diberi kemampuan untuk melangkah..._ Hantarkanlah ke tempat-2 yang menjadi ibadah kami... _Bila tangan kami masih dapat digerakkan..._ Gerakkanlah untuk memberikan kebaikan  bagi orang lain... _Bila Matahari masih diperkenankan menyentuh  raga ini..._ Sempurnakanlah cahaya-nya di pagi hari untuk menyehatkan  tubuh kami... _Bila udara masih menjadi bagian dari nafas kami..._ Lapangkanlah rongga dada ini untuk menghirupnya... _Bila dari rezeki yang diturunkan di muka bumi ini masih ada bagia

Penyebab qodho puasa

HAL-HAL YANG MENYEBABKAN QADHA' PUASA Orang berbuka karena safar atau sakit. Allah berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan maka dia boleh mengganti di hari yang lain sebanyak puasa yang ditinggalkannya. Allah menginginkan kemudahan bagi kalian dan tidak ingin menyulitkan kalian....” (QS. Al-Baqarah: 185) Wanita haid dan nifas. Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, “Dulu, para wanita mengalami haid di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan kami (para wanita) diperintahkan mengqadha' puasa dan tidak diperintahkan mengqadha' shalat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Orang yang muntah dengan sengaja. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang terpaksa muntah maka tidak ada qadha' baginya, namun barangsiapa yang sengaja muntah maka hendaknya dia mengqadha' (puasanya).” (HR. Abu Daud dan at-Turmudzi; dishahihkan oleh al-Albani) Orang yang berpuasa selama

Hal yang di jauhi ketika puasa

HAL-HAL YANG WAJIB DIJAUHI KETIKA PUASA Orang yang sejatinya berpuasa adalah orang yang mempuasakan anggota badannya dari perbuatan dosa, menahan lisannya dari ucapan bohong, keji, celaan, gosip, dan dusta, sambil menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan badan. Perbuatan dosa tersebut tidaklah membatalkan puasa dan tidak menyebabkan orang yang berpuasa wajib mengqadha' puasanya, namun perbuatan ini menghilangkan pahala puasa. Berikut ini adalah beberapa perbuatan yang diperintahkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk ditinggalkan, karena ditakutkan akan menggugurkan pahala puasa kita: Ucapan dan perbuatan dusta. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta maka Allah tidak membutuhkan amal yang dia lakukan dengan meninggalkan makanannya dan minumannya.” (HR. Al-Bukhari dan Abu Daud) Perbuatan sia-sia dan perb

Hal hal yang tisak membatalkan puasa

HAL-HAL YANG TIDAK MEMBATALKAN PUASA Berbuka sebelum waktunya karena menyangka telah maghrib. Dari Asma' binti Abu Bakr radhiyallahu 'anhuma, beliau mengatakan, “Di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kami pernah berbuka di bulan Ramadan karena mendung. Tiba-tiba matahari muncul kembali.” (HR. Al-Bukhari) Muntah dengan tidak sengaja. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang terpaksa muntah ketika sedang berpuasa maka tidak wajib melakukan qadha', dan barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka dia wajib melakukan qadha'.” (HR. Abu Daud dan at-Turmudzi; dishahihkan oleh al-Albani) Mimpi basah. Mimpi basah adalah sesuatu yang terjadi di luar kesengajaan manusia, karena orang yang sedang tidur tidak bisa mengendalikan apa yang dia impikan dan yang dia lakukan. Oleh karena itu, orang yang tidur tidak dicatat amal perbuatannya, sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Ada tiga golongan yang tida

Pembatal Puasa

PEMBATAL PUASA Makan, minum, dan jima'. Allah berfirman (yang artinya), “...Sekarang kalian boleh melakukan hubungan biologis dan carilah apa yang Allah tetapkan untuk kalian (anak). Makan dan minumlah sampai betul-betul jelas bagi kalian adanya benang putih dari benang hitam, berupa terbitnya fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam....” (QS. Al-Baqarah: 187) Syekh as-Sa'di mengatakan, “Allah membolehkan makan, minum, dan jima' di malam hari semuanya....” (Tafsir as-Sa'di, untuk ayat ini) Mengeluarkan mani dengan sengaja, baik karena bercumbu atau onani. Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, menyebutkan keadaan orang yang berpuasa, “...Orang yang puasa meninggalkan makanan, minuman, dan syahwatnya karena Aku....” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Orang yang mengeluarkan mani secara paksa berarti tidak meninggalkan syahwatnya ketika dia berpuasa. Suntikan infus. Infus termasuk

Hal hal yang di bolehkan ketika puasa

HAL-HAL YANG DIBOLEHKAN KETIKA PUASA Mengosok gigi di siang hari ketika puasa. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk menggosok gigi setiap berwudhu.” (HR. Al-Bukhari) Dulu Ibnu Umar menggosok gigi di pagi hari maupun sore hari. (HR. Al-Bukhari, secara muallaq) Catatan : Syekh Ibnu Baz pernah ditanya tentang hukum menggunakan pasta gigi. Beliau menjawab, “Tidak masalah, selama dijaga agar tidak tertelan sedikit pun.” (Fatwa Syekh Ibnu Baz: 4/247) Keramas untuk mendinginkan badan. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyiramkan air ke atas kepala beliau ketika sedang berpuasa, karena beliau kehausan atau terlalu panas. (HR. Ahmad, Abu Daud dengan sanad bersambung dan shahih) Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma pernah membasahi pakaiannya dan beliau letakkan di atas kepalanya ketika beliau sedang berpuasa. (Riwayat Al-Bukhari, secara muallaq)

Sunnah sunnah puasa

SUNNAH-SUNNAH PUASA Sahur Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Bersahurlah kalian, karena dalam makan sahur itu ada keberkahan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Banyak berzikir dan berdoa. Allah berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang banyak.” (QS. Al-Ahzab: 41) Banyak berzikir merupakan cara paling tepat agar terhindar dari perkataan-perkataan yang jelek dan tidak bermanfaat. Menggosok gigi. Menggosok gigi dianjurkan dalam setiap keadaan. Terutama ketika hendak berwudhu dan shalat. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk menggosok gigi setiap berwudhu.” (HR. Al-Bukhari). Dalam riwayat yang lain: “...Aku perintahkan mereka untuk menggosok gigi setiap hendak shalat.” Jika ada orang mencela maka dianjurkan mengucapkan, “Saya sedang puasa.” Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi s

Keutamaan bulan Romadhan

KEUTAMAAN BULAN RAMADAN Ramadan adalah bulan al-Quran. Allah berfirman (yang artinya), “Bulan Ramadan, bulan di saat al-Quran diturunkan, sebagai petunjuk bagi manusia....” (QS. Al-Baqarah: 185) Bulan pengampunan dosa. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa karena didasari iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lampau diampuni.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Bulan dikabulkannya doa dan pembebasan dari neraka. Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dalam setiap hari di bulan Ramadan, Allah membebaskan beberapa orang dari neraka, dan setiap muslim memiliki satu doa yang pasti dikabulkan.” (HR. Ibnu Majah, al-Bazzar; perawinya terpercaya) Bulan di saat setan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa suatu ketika Nabi shallallahu 'ala