Langsung ke konten utama

Keutamaan bulan Romadhan

KEUTAMAAN BULAN RAMADAN

Ramadan adalah bulan al-Quran.

Allah berfirman (yang artinya), “Bulan Ramadan, bulan di saat al-Quran diturunkan, sebagai petunjuk bagi manusia....” (QS. Al-Baqarah: 185)

Bulan pengampunan dosa.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa karena didasari iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lampau diampuni.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bulan dikabulkannya doa dan pembebasan dari neraka.

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dalam setiap hari di bulan Ramadan, Allah membebaskan beberapa orang dari neraka, dan setiap muslim memiliki satu doa yang pasti dikabulkan.” (HR. Ibnu Majah, al-Bazzar; perawinya terpercaya)

Bulan di saat setan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya, beliau bersabda, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, Allah mewajibkan untuk berpuasa. Di bulan ini pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, serta setan-setan dan jin nakal dibelenggu. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalangi mendapatkan kebaikan (pahala) malam itu, berarti dia telah terhalangi untuk mendapatkan kebaikan (yang banyak).” (HR. Ahmad, an-Nasa'i; dishahihkan oleh Syu'aib al-Arnauth)

Pahala umrah di bulan Ramadan seperti haji.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Nilai (pahala) umrah Ramadan seperti haji.” (HR. Al-Bukhari)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia