Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 23, 2018

Berdusta

Peliharalah ucapanmu dari berdusta, baik dusta yang bersifat main-main maupun dusta yang sesungguhnya. Hindarilah dusta main-main karena hal itu akan menggiringimu pada dusta yang sebenarnya.    Ketahuilah, dusta, dalam beberapa hal, menjadi induk dan sumber segala dosa. Jika terbiasa berdusta, maka segala ucapan dan kejujuranmu dianggap dusta oleh orang lain. Engkau tidak lagi dipercaya orang sebab orang lain akan selalu berprasangka buruk karena benci kepadamu.    Apabila berkeinginan mengetahui buruknya dusta, renungkanlah olehmu seandainya ada orang yang mendustaimu. Dalam hatimu sudah tentu timbul perasaan marah dan tidak suka kepadanya.    Hatimu pun akan berkata bahwa perbuatan dustanya itu banyak menyulitkan bahkan mencelakakan orang lain, sehingga timbul dalam pengertianmu bahwa dusta itu sungguh jahat dan merugikan. Kemudian engkau pun akan curiga serta tidak percaya lagi terhadap pendusta itu.    Dengan cara demikian, engkau dapat mengambil suatu pelajaran yang sangat pe

*12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT*

*( Kita masuk yang mana? )* Assalamu'alsikum warahmatullohi wabarakaatuh. Berikut golongan-golongan yang didoakan oleh malaikat: *1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.* _"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci."_ (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar) *2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu sholat.* _"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya; Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia."_ (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim: 469) *3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam sholat berjamaah.* _"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan."_ (HR. Imam Abu Dawud

Keistimewaan Memaafkan

Memaafkan dapat diilustrasikan seperti engkau menggugurkan sesuatu yang menjadi hakmu. Misalnya engkau membebaskan seseorang dari hukuman qishah, membayar harta ataupun denda.    Allah SWT berfirman, خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَاهِلِينَ    "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raf: 199)    Dan, يَعْفُونَ أَوْ يَعْفُوَ ٱلَّذِي    "Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa." (QS. Al-Baqarah: 237)    Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, ada tiga hal yang aku kuatkan dengan sumpahku, yaitu: bahwa sedekah tidak mengurangi harta sedikit pun, maka bersedekahlah. Seseorang yang memaafkan kedzaliman yang menimpanya hanya karena Allah SWT, pasti akan Allah SWT tambahkan kemuliaan untuknya pada Hari Kiamat. Dan seseorang yang tidak mau membuka dirinya untuk menjadi obyek permintaan orang lain, maka Al