Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 24, 2022

Masuk Surga karena Membuang Duri

Masuk Surga karena Membuang Duri Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda dalam sebuah hadis bahwa iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi dari cabang-cabang keimanan adalah perkataan “ la ilaha illallah ” dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Secara tidak langsung, hadis tersebut juga mengisyaratkan bahwa keimanan seseorang itu bertingkat-tingkat sesuai dengan ilmu dan amal yang ia perbuat. Hanya saja, jangan remehkan suatu amal kebaikan, sekalipun terlihat sedikit dan dianggap remeh oleh manusia. Bisa jadi, Allah  subhanahu wa ta’ala  akan mengganjar amalan yang dikerjakan secara ikhlas tersebut dengan pahala yang berlipat. Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  telah mengisahkan bahwa ada seorang laki-laki yang masuk surga karena ia menyingkirkan duri yang berada di suatu jalan, yang dilakukan dengan tujuan agar tidak mengganggu kaum muslimin. Sebab itu, Allah  subhanahu wa ta’ala  menerima amal baiknya

Pemilik Kebun

Pemilik Kebun Matahari yang terbit dari sebelah timur tanpa mendung mengumumkan kedatangan sebuah pagi yang baru. Semesta alam menghirup angin pagi yang sepoi-sepoi, dan orang-orang mukmin pun melihat keagungan Allah pada makhluknya. Keagungan tersebut adalah matahari yang terbit dengan sinar keemasannya yang hampir-hampir merenggut pengihatan,  setelah sebelumnya pada waktu malam tidak terlihat karena berada di belahan bumi yang lain. Juga langit yang cerah seolah sedang membanggakan kebiruannya yang tak tercampuri awan; serta suara-suara burung yang memenuhi setiap tempat di kebun seorang Syaikh yang shalih, yaitu  Syaikh ‘Abdullah. Kebun milik Syaikh dipenuhi oleh berbagai kebaikan berupa buah-buahan yang menghiasi ranting-ranting pohon, sehingga kebun Syaikh menjadi seperti salah satu surga Allah di muka bumi. Oeh karena itulah, penduduk Dharawan menamakan kebun itu dengan sebutan ‘surga’. Sungguh, kebun itu benar-benar telah menjadi salah satu surga, sebab Syaikh yang shalih telah