Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 14, 2022

RINDU

Pada suatu hari Baginda Rasulullah ﷺ bertanya kepada para Sahabat : “Siapakah hamba Allah ﷻ yang paling Mulia?”. Para Sahabat menjawab : “ Tentu para Malaikat Yaa Rasulullah ﷺ dan tentulah para Nabi, merekalah yang Mulia”. Baginda Rasulullah ﷺ Tersenyum lalu beliau berkata kepada para sahabat : “ Betul, mereka Mulia tapi ada yang lebih Mulia”. Para sahabat terdiam lalu berkata : “Adakah diantara kami yang Mulia itu Yaa Rasulullah ﷺ ?”. Baginda Rasulullah ﷺ berkata :“Tentulah kalian yang mulia, kalian adalah sahabat sahabatku, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku karena Allah ﷻ, Tetapi bukanlah kalian yang aku maksud”. Baginda Rasulullah ﷺ lalu menundukkan wajahnya, sang kekasih Allah ﷻ Meneteskan air matanya, sehingga air mata Baginda Rasulullah ﷺ membasahi pipi dan janggutnya, lalu beliaupun bersabda; “ Wahai sahabatku, mereka adalah manusia, manusia yang lahir jauh setelah wafatnya aku, mereka sangat mencintai Allah ﷻ dan mereka mencintaiku. “Tahukah kalian wahai sahab

Tenggelamkan pandangan makhluk

Berkata imam Ahmad Attaillah Asakandari Rahimahumullah. -Tenggelamkan pandangan makhluk kepada engkau dengan pandangan Allah atas engkau. -maksudnya jangan engkau memperhatikan pandangan(penilaian/perhatian)makhluk kepada engkau sendang salik dan jangancengkau cari pandangan (penilaian/perhatian)makhluk itu khusus nya dalam beribadah kepada Allah. -karena pandangan mereka itu tidak memberi mamfaat akan engkau dan tidak akan kemudharatan engkau akan sesuatu. -jalankan untuk memberi mamfaat atau mudharat untuk kita.bahkan untuk dirinya sendiri pun tidak mampu. Tetapi hendak nya engkau perhatikan (cari)pandangan(perhtian) Allah atas engkau. -Allah ta'ala melihat engkau tiap tiap keadaan.inilah yang mesti kita perhatikan,karena pandangan Allah tak lepas dari kita. Hendaknya kita merasa cukup dengan pandangan Allah atas kita. Karena pandangan /penilaian Allah ada dampak kepada kita. -Dalam kitab suci Al-Qur'an:Adakah dia tidak tau bahwa Allah ta'ala itu melihat. Hendaknya kita b

Cara Bersyukur

Barang siapa yang bersyukur kepada Allah maka akibat dari syukur kembali kepada diri yang bersyukur itu. Beriman dengan nama Allah Al Hamiid Bahwa adalah ia itu memuji bagi Allah Swt Rasululah bersabda, Allah itu menyukai pujian yang dipuji dia dengan pujian itu dan diberi pahala bagi orang yang memujinya itu. Para ulama mengatakan kata kata pujian seperti ااحمد لله نحمدلله Mengucap puji pujian ada tempat tempatnya Ucapan Alhamdulillah wajib hukumnya seperti dalam sembahyang, dan khutbah jum'at. Ucapan Alhamdulillah sunat hukumnya seperti habis makan, habis bersin, ketika bangun tidur, ketika memakai pakaian, setiap dapat nikmat zahir dan bathin. Rasulullah bersabda HR. Tabrani Paling afdal hamba pada hari kiamat orang yang muji kepada Allah Swt. Mengucap Alhamdulillah makruh hukumnya, seperti dalam WC. Mengucap Alhamdulillah haram hukumnya ketika melakukan maksiat, seperti menang judi dll. Sesudah beriman dengan nama Allah Al Hamiid ! Kita disuruh untuk memuji kepada Allah dalam k

Perjalanan di akhirat

• Dalam dunia kita perlu kendaraan, di sana kita lebih perlu kendaraan, kerna perjalanan jauh dan tidak ada yang bisa menolong, syafaat pun belum ada, kita bangkit dari kubur menuju padang mahsyar itu syafaat tidak ada. • Syafaat itu ada nya, mulai syafaat nabi itu ada mulai ketika semua berkumpul di padang mahsyar mulai jaman nabi adam sampai kiamat semua berkumpul, tidak ada kejelasan di situ kemana kita, orang yang taat akan mendapatkan kenikmatan di situ orang yang jahat di situ tersiksa. Padahal belum ada penentuan kena keputusan nya menunggu hari mahsyar. • Lalu bingung semua nya kemana minta bantuan, di datangi lah semua nabi dari nabi adam sampai nabi isa tidak bisa membantu, maka di datangi lah nabi Muhammad dan beliau berkata ana laha ana laha, kena aku yang memberi syafaat ini. Lalu nabi kita sujud yang snagat lama, lalu kata Allah wahai Muhammad angkat kepala mu apa yang engkau minta, lalu nabi Muhammad minta agar segera di periksa semua makhluk ini. • Awal awal yang di pro

Imam Asy syuyuti mengatakan ada 8 perkara yang di ciptakan Allah kemudian dikehendaki nya 8 itu kekal

Yang ke 96 dari asmaul husna yang 99 itu adalah nama Allah al Baqi, al baqi itu artinya dialah yang bersifat dengan baqa, atau artinya yang ada dengan tiada kesudahannya. Yang bisa jua di ibaratkan ao baqi itu adalah yang abadi/kekal. • Jadi zat Allah swt itu adalah abadi/kekal, tidak ada ujung nya, tidak ada akhirnya, Allah SWT berfirman, “tiap tiap sesuatu itu binasa, Kecuali Zat Allah swt”.artinya segala sesuatu itu bisa habis bila Allah hendak menghendaki, sedangkan yang abadi itu hanya zat Allah swt. • Imam Asy syuyuti mengatakan ada 8 perkara yang di ciptakan Allah kemudian dikehendaki nya 8 itu kekal, yang 1) Arash, Arash itu di cipta oleh Allah di kekal kan oleh Allah, Arash ini mahluk Allah yang paling besar, di sebut atap segala makhluk, dalam al Quran banyak di sebut kan “Allah itu Tuhan Arash yang besar. (1)Bentuk nya arash ini dan dari apa dia di buat itu kita tidak wajib mengetahui nya, yang wajib kita yakini di dalam hati bahwa Arash itu adalah ada, orang yang kada perca