Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 4, 2019

Sesekali pergilah ke pantai

Sesekali pergilah ke pantai, lalu lihatlah ombak yang beradu itu, dan kamu akan paham–rasanya mengejar seseorang, tapi sekeras apapun kamu berusaha, dia tak bisa digapai. Sesekali pesanlah secangkir kopi panas, lalu perhatikanlah uap asap yang meliuk-liuk itu, dan kamu akan paham–rasanya dibiarkan pergi tanpa dicegah sama sekali. Sesekali duduklah di ruang tunggu bandara, lalu lihatlah pesawat-pesawat sibuk itu, dan kamu akan paham–rasanya didatangi untuk kemudian ditinggal pergi lagi. Sesekali pergilah ke stasiun terdekat, lalu lihatlah sepasang rel sedih itu, dan kamu akan paham–rasanya bersisian namun pada ujungnya tak pernah bisa bersama. Sesekali pergilah ke persimpangan, lalu amatilah lampu lalu lintas itu, dan kamu akan paham–rasanya sudah menunggu lama, lalu dibiarkan pergi begitu saja Sesekali berdirilah di bawah pohon, lalu lihatlah daun yang jatuh itu, dan kamu akan paham–rasanya bertahan sejak lama, lalu dilepaskan juga pada akhirnya.

persahabatan

Ibnu Katsir Rahimahullah berkata : " Bahwa setiap persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah, maka pada hari kiamat nanti akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Kecuali persahabatannya dilandasi cinta karena Allah, inilah persahabatan yang kekal selamanya sampai ke akhirat". (Tafsir Ibnu Katsir). Firman Allah : " Teman-teman karib pada hari itu (kiamat) nanti saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa ". ( QS. Az - Zukhruf 67 ). Maka jika hubungan persahabatan yang tidak didasari oleh niat cinta karena Allah, dimana didalamnya tidak ada saling menasehati karna Allah, tidak ada saling mengajak hijrah kembali ke jalan Allah, maka kelak pada hari kiamat nanti hal itu hanya akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Persahabatan yang sedikit tetapi peduli akan akhiratmu itu amat jauh lebih baik dibandingkan persahabatan yang banyak jumlahnya tetapi tdk ada yang memperdulikan akhiratmu. Imam Syafi'i  Rahimahull