Langsung ke konten utama

Keutamaan Sholat  Jamaah

ONE DAY ONE HADIST
Sabtu, 20 Oktober 2018/  11 Shafar1440

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ( مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ ) رواه الترمذي(241) وصححه الشيخ الألباني رحمه الله.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, berkata  Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : Barang siapa shalat  karena ridhoAllah empat  puluh hari berjamah(di masjid) mendapatkan takbir  yang  pertama (takbirotul ihrom) imam, ditetapkan  baginya terlepas dari  dua  perkara yaitu:
- Terlepas dari siksa api neraka.
- Terlepas  dari nifaq.
[Hr. At-Tirmizi(241)dishohihkan oleh As-Syaeh Al-Bani rahimahullah.]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Pentingnya  shalat  berjamaah lima waktu bagi seseorang muslim dimasjid.
2- Dhohir hadist, bahwa maksud mendapatkan - mendapatkan  takbirotul ihrom bersama  imam. Yaitu : Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengikatnya dengan  takbir yang pertama, bisa  dipahami bahwa  seseorang tidak  mendapatkan  itu fadhillah setelah  takbir  yang  pertama atau  setelah imam rukuk.
3- Maksud  dari hadist,  anjuran bagi  seorang  muslim untuk  bergegas dan bersegera shalat kemasjid berjamaah dan mendapatkan takbirotul ihrom bersama  imam.
4- Dan yang sangat  penting atas seorang  hamba untuk  bertekad mendapatkan sholat  jamaah dari awalnya dan supaya mendapatkan takbirotul ihrom dibelakang imam rowatib.
5- Barang siapa berkeyakinan bahwasanya fadhillah  itu didapat  dirokaat yang  terakhir atau yang  kedua itu  semua menunjukkan bahwa orang yang  meremehkan  shalat  berjamaah bersama  imam  rowatib  dimasjid. Itu semua  bertentangan dengan maksud tasyri'. Yang  sangat diharapkan bagaimana kita  bisa  mendapatkan shalat  jamaah diawal waktunya bersama imam rowatib dimasjid.
6- InsyaAllah bila kita bisa mengamalkan hadist  diatas hanya  karena  mencari  ridhoAllah akan berhak mendapatkan janji Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, " terlepas dari siksa api neraka  dan nifaq".
7- Hikmah selanjutnya akan lebih bisa mengokohkan iman seseorang dan istiqomah melaksanakan  sholat  berjamaah lima waktu bersama  imam  rowatib di masjid.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :

- Banyak kalangan ulama menyimpulkan dalil ayat dibawah ini akan wajibnya salat berjamaah.

وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Dan rukuklah kalian bersama orang-orang yang rukuk. (Al-Baqarah: 43)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia