▪Saudaraku Rahimakallah...
Bulan Ramadhan akan segera beranjak pergi, musim-musim hujan rahmat dan ampunan tak lama lagi akan berganti, menyisakan perih dan harapan yang belum pasti, selain prasangka baik kepada Allah yang maha pengampun lagi maha pengasih, semoga dosa-dosa kita terampuni.
Sungguh kasihan diri kita yang berumuran dosa, tapi tak juga bertekad meninggalkannya, kecuali sementara dibulan berkah. Hambah seperti inikah yang akan meraih ampunan dosa ? Ingatlah peringatan ulama yang mulia,
فبئس القوم الذين لا يعرفون الله إلا في رمضان
"Sungguh jelek suatu kaum yang tidak mengenal Allah kecuali dibulan Ramadhan". [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 10/140]
Saudaraku rahimakallah...
Apa bila teringat diri yang malas beribadah tapi mengharapkan lebih dibulan berkah, ingatlah doa malaikat Jibril yang mustajabah dan diaminkan oleh Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam yang mulia,
شقي عبد أدرك رمضان فانسلخ منه و لم يغديغفر له
"Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi sampai Ramadhan berakhir, ia belum juga diampuni". [HR. Al-Bukhari]
Terutama dibagian akhir yang tersisa sepuluh malam yang indah, ada malam yang penuh berkah, raihlah dengan sholat malam berjama'ah
من قام ليلة القدر إيمانا و احتسابا غفر له ماتقدم من ذنبه
"Barang siapa sholat malam ketika lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". [HR Al-Bukhari & Muslim]
Sang panutanpun memberi teladan, padahal dosa-dosa beliau yang telah lalu maupun yang akan datang telah dianugrahi ampunan dari Allah yang maha penyayang
كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يجتهد في العشر الاواخر ما لا يجيهد في غيره
"Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam, bersungguh-sungguh dalam beribadah disepuluh hari terakhir Ramadhan melebihi waktu yang lainnya". [HR. Msulim]
Inilah petunjuk Nabi shalallahu 'alaihi wasallam disepuluh hari yang tersisa. Beliau beri'itikaf agar lebih fokus dan lebih giat dalam beribadah kepada Allah ta'ala, memutuskan diri dengan aktifitas dunia, dan mengurangi interaksi dengan manusi,
"Makna i'tikaf dan hakikatnya adalah memutuskan semua interaksi dengan mahluk demi menyabung hubungan dengan khidmah (beribadah secara totalitas) kepada Al-Khaliq". [Lathooiful Maarif, Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah, hal. 191]
Sungguh jauh berbeda dengan orang-orang yang sudah melupakan masjid-masjid untuk beralih ke pasar-pasar, mal-mal, dan jalanan-jalanan.
Demi baju baru lebaran mereka lupa kain kafan, demi berbagai macam makanan dihari raya, mereka lupa tuk membebaskan diri dari api neraka...
Saudaraku rahimakallah...
Masih ada harapan diakhir Ramadhan, untuk menyesali segala kekurangan, berbenah diri menggapai ampunan, jadikan yang terbaik sebagai penutup
"Wahai hamba-hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan telah bertekad untuk pergi, dan tidak tersisa waktunya kecuali sedikit, maka siapa yang telah berbuat baik didalamnya hendaklah ia sempurnakan, dan siapa yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia menutupnya dengan yang lebih baik". [Lathooiful Maarif, Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah, hal. 216]
Sehingga tak tersisa lagi selain air mata penyesalan dan renungan perpisahan bersama doa dan harapan semoga berjumpa lagi dimasa yang akan datang.
"Bagaimana mungkin air mata seorang mukmin tidak menetes tatkala berpisah dengan Ramadhan, sedangkan ia tidak tahu apa masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi". [Lathooiful Maarif, Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah, hal.217]
📚Nukilan dari buku "(Madrasah Ramadhan Al-Ust Sofyan Chalid Idhan Ruray Hafizhahullah)"
✍🏻Al-Ust Abu Zubair hafizhahullah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Komentar
Posting Komentar