Jurnal Dakwahku

Bagaimanapun keadaan manusia, tetap saja dia punya hati yang harus dibasahi dengan siraman rohani.. siraman rohani untuk hati itu tidak hanya berupa nasehat, tapi juga dengan melakukan segala macam amal ketaatan dan menjauhi segala macam kemaksiatan. Jika hal ini dilakukan dengan baik, maka hati akan tenang dan bahagia... Sehingga dia tidak memerlukan hiburan tambahan lagi. Inilah sebabnya, mengapa kita melihat orang yang rajin ibadah, jarang ke tempat² hiburan, jarang pergi rekreasi, jarang mengeluh, ringan menjalani hidup, dan seterusnya.. karena hatinya sudah bahagia, sehingga tidak perlu tambahan lagi. Oleh karena itu, kenyataan yang ada sekarang ini, dengan banyaknya manusia yang mencari hiburan, rekreasi, melancong, memburu kuliner, lebih perhatian pada penampilan lahir dan mode semata.. itu merupakan tanda akan GERSANGNYA hati mereka, tanda akan hilangnya kebahagiaan hakiki di hati mereka. Sehingga mereka berusaha mencari-cari ganti dari kebahagiaan hakiki itu di tempat-tempat t

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

1. Hadas besar seperti junub, haid dan nifas 2. Hadas kecil seperti kencing, kentut dan berak

Hadas adalah sesuatu yang ada  di tubuh yang  menghalangi sholat dan tawaf di ka'bah seperti kentut, kencing atau buang air besar

Tauhid Asmâ 'dan Sifat menyakini keesaan Alloh akan kesempurnaan yang mutlak, sifat-sifat kebesaran, keindahan dan keagungan yang tidak berhubungan dengan bersekutu dengan-Nya dalam hal ini, juga (percaya) semua yang Allah tetapkan untuk diri-Nya atau Rosululloh   tetapkan untuk-Nya tanpa takyif , ta'thil tahrif dan tamtsil.

Tauhid Uluhiyah atau disebut pula tauhid ilahiyah atau tauhid ibadah, yaitu memahami, mengakui dan mempercayai dengan apa adanya Alloh hanya memiliki hak atas setiap jenis ibadah, dan tidak ada yang tahu hanya Dia juga tidak ada sesembahan yang benar-benar ada- Nya Tauhid  Uluhiyah merupakan tauhid yang paling  penting keberadaanya dan paling agung tingkatannya. 

Tauhid Rububiyah Yakni seorang hamba mempercayai bahwa Alloh adalah Yang Maha Memelihara (Robb) lagi Tunggal dalam arti, Mengurusi dan Memberi Rezeki.  Dialah yang menurunkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi semua rosul untuk semua hasil, seperti;  akidah yang benar, budi pekerti yang indah dan amal sholih serta seluruh kebaikan dalam syariat islam yang menjamin syariat-syariat sebelumnya.