Langsung ke konten utama

BAHAGIAKAN HATIMU


Bagaimanapun keadaan manusia, tetap saja dia punya hati yang harus dibasahi dengan siraman rohani.. siraman rohani untuk hati itu tidak hanya berupa nasehat, tapi juga dengan melakukan segala macam amal ketaatan dan menjauhi segala macam kemaksiatan.

Jika hal ini dilakukan dengan baik, maka hati akan tenang dan bahagia... Sehingga dia tidak memerlukan hiburan tambahan lagi.

Inilah sebabnya, mengapa kita melihat orang yang rajin ibadah, jarang ke tempat² hiburan, jarang pergi rekreasi, jarang mengeluh, ringan menjalani hidup, dan seterusnya.. karena hatinya sudah bahagia, sehingga tidak perlu tambahan lagi.

Oleh karena itu, kenyataan yang ada sekarang ini, dengan banyaknya manusia yang mencari hiburan, rekreasi, melancong, memburu kuliner, lebih perhatian pada penampilan lahir dan mode semata.. itu merupakan tanda akan GERSANGNYA hati mereka, tanda akan hilangnya kebahagiaan hakiki di hati mereka.

Sehingga mereka berusaha mencari-cari ganti dari kebahagiaan hakiki itu di tempat-tempat tersebut.

Bagaimana hati tidak gersang, ibadah saja mereka malas, kalaupun melakukannya mereka langsung selfi dan pamer kepada orang lain.. 
bagaimana hati akan bahagia, jika banyak dikotori dan terkontaminasi oleh polusi kemaksiatan?! Banyak tahu tentang kebaikan, namun malas melakukannya!!

Saudaraku.. marilah benahi diri.. sungguh jika Anda ingin bahagia, maka fokuskanlah perhatianmu pada hati.. bahagiankanlah hatimu.. dan dia tidak akan bahagia kecuali dengan amal kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Nabi shalallahu 'alaihi wasallam.

Inilah yang Allah isyaratkan dalam firman-Nya (yang artinya):

"Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, jika dia menyeru kalian kepada sesuatu yang dapat memberikan kalian KEHIDUPAN". (Al-Anfal: 24)

Silahkan dishare, semoga bermanfaat..

📝
Ustadz Musyaffa' Addariny MA -Hafizhahullah-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia