Langsung ke konten utama

Postingan

BANGUN WAHAI SAUDARAKU, RAMADHAN AKAN PERGI

1. Allahul musta’an. Ramadhan masih disini. Di detik-detik akhirnya. Qum ya akhi. Bangun. Tamu itu mau pergi. Tamu itu siap meninggalkan kita. 2. Ini masa emas. Kesempatan terakhir, kesempatan paling tersisa utk baguskan kondisi hati dan memayahkan diri demi mengejar kemuliaan Ramadhan. Ia mau pergi.. 3. Mari lelahkan diri. Berpayah-payahlah.  Naikkan keseriusan. Teladani Nabi, Sahabat, Tabi’in yg jauh lbh shalih dr kita demi mengejar Ramadhan yg tak panjang ini. 4. Mari Bermujahadah seperti Umar radhiallahu’anhu yang sepulang shalat Isya, beliau kembali mengerjakan shalat sepanjang malam, sampai terdengar adzan Shubuh. 5. Juga Utsman radhiallahu’anhu, setelah panjang berpuasa di siang hari, beliau menghabiskan malamnya dengan shalat. Beliau hanya tidur sedikit, yaitu sebagian malam pertama. Lalu bangun dgn shalat yg setiap rakaatnya beliau menghatamkan seluruh Al-Qur’an. 6. Di satu kitab syarah, diriwayat Abu Thalib Al-Makki yang mutawatir menyebutkan tentang empat puluh tabi’in

Neraka

Setelah merasakan siksaan yang panjang di neraka dengan waktu yang tidak bisa kita bayangkan, para penghuni neraka itu memiliki empat permintaan. *ALLAH SWT mengabadikan semua kisah ini _agar kita benar-benar menjaga diri agar tidak terjerumus dalam api neraka_*. Inilah empat permintaan penghuni nereka : *Permintaan pertama* Mereka memohon kepada Allah swt agar dikeluarkan dari neraka dan diberi kesempatan satu kali lagi. رَبَّنَآ أَخۡرِجۡنَا مِنۡهَا فَإِنۡ عُدۡنَا فَإِنَّا ظَٰلِمُونَ “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zhalim.” (QS.Al-Mu’minun:107) Kemudian ALLAH SWT menjawab : قَالَ ٱخۡسَـُٔواْ فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ Dia (ALLAH) berfirman, “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (QS.Al-Mu’minun:108) Setelah permintaan ini ditolak, mereka menjadi putus asa dan memohon permintaan yang kedua. *Permintaan kedua*

Ancaman Memutuskan Tali Kekeluargaan/Silaturahim

ONE DAY ONE HADIST Ahad, 2 Juni 2019 / 28 Romadhon 1440 وعن أَبي محمد جبيرِ بن مطعم رضي الله عنه: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((لا يَدْخُلُ الجَنَّةَ قَاطِعٌ)). قَالَ سفيان في روايته: يَعْنِي: قَاطِع رَحِم. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari Abu Muhammad, iaitu Jubair bin Muth'im r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak akan masuk syurga seseorang yang memutuskan." Sufyan  berkata dalam riwayatnya bahwa yang dimaksudkan ialah memutuskan ikatan kekeluargaan. (Muttafaq 'alaih) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Ancaman yang sangat berat bagi siapa yang memutuskan tali kekeluargaan/ Silaturahim. 2- Dosa yang sangat besar bagi siapa yang memutuskan hubungan Silaturahim. Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 1- Ancaman bagi siapa yang memutuskan hubungan Silaturahim. فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ

RINGKASAN PANDUAN ZAKAT FITRAH

Al-Imam Baha'uddin Abdurrohman Al-Maqdisi (624 H) berkata: (1). Zakat fitrah  diwajibkan atas setiap muslim (laki atau perempuan, dewasa atau anak kecil, merdeka atau hamba sahaya). (2). Wajib bagi yang memiliki kelebihan makanan pokok untuk dirinya dan keluarganya di malam 'ied. (3). Kadarnya 1 sho' dari makanan pokok (atau ±3 kg beras). Apabila tidak ada makanan pokok boleh diganti dengan sesuatu yang dapat mewakilinya. (4). Mengeluarkan zakat orang-orang yang di bawah tanggungannya (seperti isteri, anak-anak, hamba sahaya). (5). Masuknya waktu wajib mengeluarkan zakat yaitu terbenamnya matahari di akhir Romadhon atau awal bulan Syawwal. Apabila seseorang meninggal sebelum matahari terbenam atau baru masuk Islam setelahnya maka tidak ada kewajiban zakat. (6). Lebih utama dikeluarkan di hari ied sebelum sholat dan tidak boleh ditunda setelah sholat, jika itu dilakukan maka dia berdosa dan wajib diqodho pada tahun mendatang. (7). Boleh memajukannya sehari atau dua h

Keutamaan Sholat  Jamaah

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 29 Mei 2019 / 24 Romadhon 1440 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ( مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ ) رواه الترمذي(241) وصححه الشيخ الألباني رحمه الله. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, berkata  Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : Barang siapa shalat  karena ridhoAllah empat  puluh hari berjamah(di masjid) mendapatkan takbir  yang  pertama (takbirotul ihrom) imam, ditetapkan  baginya terlepas dari  dua  perkara yaitu: - Terlepas dari siksa api neraka. - Terlepas  dari nifaq. [Hr. At-Tirmizi(241)dishohihkan oleh As-Syaeh Al-Bani rahimahullah.] Pelajaran yang terdapat di dalam hadist : 1- Pentingnya  shalat  berjamaah lima waktu bagi seseorang muslim dimasjid. 2- Dhohir hadist, bahwa maksud mendapatkan - mendapatkan  takbirotul ihrom bersama  imam. Yai

Istidraj

Istidraj adalah kesenangan dan kenikmatan dunia yang diberikan Allah kepada orang-orang mengingkari aturan-aturanNya, padahal sesungguhnya itu merupakan jebakan bagi mereka, karena nanti di hari akhir mereka akan menerima siksa yang amat pedih. . Ketika seseorang sudah menganggap enteng perintah-perintah Allah, serta sengaja meninggalkan shalat, puasa, zakat dan sebaginya, tetapi hidupnya aman-aman saja, tidak pernah diberikan sakit, tidak pernah diberikan musibah, kesenangan terus menerus, harta yang berlimpah, bahkan dikagumi dan dipuja puji banyak orang, maka hati-hatilah karena semuanya itu adalah Istidraj.  Itu merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah. Allah menunda segala bentuk azabNya, dan Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia. Allah Ta'ala berfirman, "Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukak

Hukum-hukum Terkait Zakat Fitrah

ONE DAY ONE HADIST Jumat, 31 Mei 2019 / 26 Romadhon 1440 عن ابن عمر رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ حُرٍّ، أَوْ عَبْدٍ، أَوْ رَجُلٍ، أَوِ امْرَأَةٍ، صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ Dari  Ibnu Umar radhiyallah anhu berkata, “Bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri karena telah berakhir Ramadhan, atas setiap jiwa kaum muslimin, orang merdeka atau budak, laki-laki atau wanita, kecil atau besar, sebanyak satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim] Pelajaran yang terdapat di dalam hadits: 1- Zakat secara bahasa artinya bertumbuh, bertambah, kesucian, keberkahan. 2- Adapun fitrah/fitri artinya berbuka, maksudnya tidak lagi berpuasa, dinamakan zakat fitrah karena sebab wajibnya adalah berakhirnya bulan Ramadhan, dan ini adalah penamaan yang berasal da