Langsung ke konten utama

Postingan

Mengapa kita harus tangguh menghadapi cobaan

Mengapa kita harus tangguh menghadapi cobaan, sebab cobaan itu bagian dari hidup kita dan ada kebaikan dari cobaan tersebut. Kita tidak bisa menghindari cobaan selama hidup ini. Maka daripada kita menghindari cobaan, maka langlah yang benar adalah membina diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi cobaan. Cobaan datang dari Allah dan Allah sudah memberikan cara menghadapi cobaan tersebut. Jika kita telusuri Al Quran Dan Hadits, banyak sekali ayat dan hadits yang membimbing kita agar tangguh menghadapi cobaan. Langkah pertama yang harus kita yakini adalah, yakinlah bahwa ujian atau cobaan itu untuk kebaikan kita sendiri. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).  (QS .7.168) kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. (QS.11:11) Tiada seorang muslim tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali Allah m

TAHAJUD

*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* *بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ*    *Hendaklah engkau selalu salat sunnah di malam hari, karena sabda Rasulullah Saw. :* أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْمَكْتُوْبَةِ صَلَا ةُ اللَّيْلِ. “Salat yang paling utama sesudah salat fardu adalah salat (sunnah) di malam hari.” *Beliau juga bersabda :* فَضْلُ صَلَاةِ اللَّيْلِ عَلَى صَلَاةٍ النَّهَارِكَفَضْلِ صَدَقَةِ السِّرِّعَلَى الْعَلَانِيَّةِ. “Keutamaan salat malam hari di atas salat di siang hari, sama seperti keutamaan sedekah secara rahasia di atas sedekah secara terang-terangan.” (HR. Thabrani dan Abu Nu`aim dari Ibnu Mas`ud) *Diriwayatkan pula bahwa sedekah secara rahasia melebihi keutamaan sedekah secara terang-terangan, sebanyak tujuh puluh kali lipat.* *Sabda Rasulullah Saw. :* عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ, وَمُقَرِّبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ, وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ, وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ وَمُطَرِّدَةٌ لِل

Bulan Haram

🌙🌖 *SUDAHKAH ANDA MENGENAL TAMU KITA INI ?* Ia bernama Rajab, 1 dari 4 bulan haram (mulia) yang termaktub dalam QS. At Taubah: 36. (36) Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, *di antaranya empat bulan haram (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Al Muharrom, Rojab)*. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.... (At Taubah 9:36) Di hari-harinya keberkahan meliputi setiap insan yang beribadah dan mendekat kepada Rabb-nya Ibnu 'Abbas radhiyallahu ‘anhu -pakar tafsir nomor wahid sekaligus sepupu Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-  saat menjelaskan tafsir QS. At Taubah: 36 menyatakan: والعمل الصالح والأجر أعظم Dan ALLAH menjadikan amal shalih dan pahala di 4 bulan ini lebih besar (dibanding bulan-bulan biasanya). (Tafsir Ath Thobari QS. At Taubah: 36) Saudaraku, Sambutlah bulan ini dengan sebaik-baiknya, isilah dengan memperb

Keutamaan Menunjukkan Kebaikan Kepada Orang Lain

ONE DAY ONE HADIST Sabtu, 9 Maret 2019 / 2 Rojab 1440 عن عقبة بن عمرو بن ثعلبة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893). Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Keutamaan dakwah di jalan Allah dan menunjukkan kebaikan kepada orang lain, baik kebaikan dunia atau akhirat. 2- Orang yang menunjukkan kebaikan maka akan mendapatkan pahala karena telah menunjukkan kebaikan serta pahala orang yang mengikutinya. 3- Amal yang bisa dirasakan oleh orang lain lebih besar manfaatnya dibandingkan amal yang manfaatnya terbatas untuk diri sendiri. 4- Hadits ini mencakup orang yang menunjukkan kebaikan kepada orang lain dengan perbuatannya, meskipun tidak dengan lisannya. Seperti orang yang menyebarkan buku-buku yang bermanfaat, berakhlak mulia dan berpegang teguh dengan syariat Islam agar manusia juga bis

Setiap Langkah Ke Masjid Adalah Pahala

Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya, lalu ia berjalan di salah satu rumah-rumah Allah SWT (masjid) untuk menunaikan salah satu kewajiban yang Allah SWT wajibkan atasnya, maka kedua langkahnya itu salah satunya adalah: • penghapus dosa    dan yang satunya sebagai: • pengangkat derajat ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ بِٱﻟﺼَّﻮَٱﺏِ . [ al-Hadits ]

Hari jum’at

AYUK KITA MAKSIMALKAN JUMAT KITA DENGAN AMALAN SESUAI SUNNAH 👍✨ Hari jum’ at juga termasuk hari ‘ied (hari raya) pekanan umat Islam sebagaimana ucapan sahabat‘Abdullah bin Zubair ketika pernah di masa beliau ‘iedul fithri jatuh pada hari jum’at, “Dua hari raya dalam satu waktu” (HR. Abu Dawud, dinilai shahih Al Albani) Di hari jum’at, seorang laki-laki muslim yang telah baligh wajib melaksanakan shalat jum’at secara berjama’ah di masjid. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat Jum’at berjama’ah adalah kewajiban bagi setiap muslim, kecuali 4 golongan, yaitu budak, wanita, anak kecil, dan orang yang sakit” (HR. Abu Dawud, dinilai shahih oleh Al Albani) Para pembaca sekalian, sebagai seorang muslim yang mengetahui betapa agungnya hari jum’at, pasti akan bersemangat untuk melaksanakan berbagai macam ibadah yang dituntunkan di hari jum’at. Salah satu contoh langka yang mungkin sebagian kaum muslimin belum tahu adalah membaca surah Al Kahfi pada hari jum’at. Sunnah-sunnah

Mujahadah dalam Ibadah Sebagai Bukti Wujud Rasa Syukur

ONE DAY ONE HADIST Sabtu, 23 Februari 2019 / 18 Jumadas Saniyah 1440 عن عائشة رَضي الله عنها: أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يقُومُ مِنَ اللَّيلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ فَقُلْتُ لَهُ: لِمَ تَصنَعُ هَذَا يَا رسولَ الله، وَقدْ غَفَرَ الله لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: ((أَفَلا أُحِبُّ أنْ أكُونَ عَبْدًا شَكُورًا)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ، هَذَا لفظ البخاري. Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahawasanya Rasulullah s.a.w. berdiri untuk beribadat dari sebahagian waktu malam sehingga pecah-pecahlah kedua tapak kakinya. Saya (Aisyah) lalu berkata padanya: "Mengapa Tuan berbuat demikian, ya Rasulullah, sedangkan Allah telah mengampuni untuk Tuan dosa-dosa Tuan yang telah lalu dan yang kemudian?" Rasulullah s.a.w. bersabda: "Adakah aku tidak senang untuk menjadi seorang hamba yang banyak bersyukurnya?" (Muttafaq 'alaih) Ini adalah menurut lafaz Bukhari Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Dalam mengulas apa yang dikatakan o